Kebakaran di Pelinggih Utama Meru Tumpang Tiga Pura Uluwatu, Badung pada Selasa (8/11) malam. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemadaman kebakaran yang menghanguskan Pelinggih Utama Meru Tumpang Tiga di Pura Uluwatu, Selasa (8/11) malam, sempat memakan waktu cukup lama. Bahkan, pemadam kebakaran menghabiskan waktu hampir 3 jam dari pukul 21.00 sampai pukul 00.00 WITA pada Rabu (9/11).

Menurut keterangan Kadis Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya, Rabu, proses pemadaman sedikit terkendala akibat akses menuju lokasi yang sulit. Selain itu kendaraan tidak bisa menjangkau sampai lokasi, karena lokasi berada di ketinggian.

Baca juga:  Perkenalkan Industri Berkelanjutan, Puluhan Siswa SMA di Bali Ikuti Workshop Pembuatan Kosmetik

Pada proses pemadaman, pihaknya menurunkan sebanyak 8 mobil pemadam kebakaran (Damkar). “Proses pemadaman dari pukul 21.00 hingga pukul 00.00 WITA,” katanya.


Sejumlah petugas pemadam kebakaran, sempat berjibaku untuk memadamkan api yang melalap bagian bangunan Meru yang berbahan ijuk tersebut. Akibat bahan yang mudah terbakar, api cepat merembet dan menghanguskan bangunan utama tersebut.

Sebelumnya, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.00 WITA ini. Diduga akibat tersambar petir.

Baca juga:  Hari Ini, 4 Kabupaten/Kota Tambah Pasien Meninggal COVID-19

Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, membenarkan bahwa pelinggih utama ini terbakar. “Nggih, terbakar, kemungkinan tersambar petir,” katanya singkat.

Belum diketahui berapa kerugian akibat kejadian tersebut. Hujan cukup deras, terjadi sejak Selasa sore dan berlanjut hingga malam. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN