SINGARAJA, BALIPOST.com – Sekitar 700 kader dan simpatisan PDI Perjuagan mengikuti konsolidasi partai dan tatap muka dengan bakal pasangan calon (bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur PDI Perjuangan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (KBS-ACE). Dalam acara ini, PDI Perjuangan dituntut solid, sehingga target mengumpulkan 75 persen suara di Buleleng dalam laga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang bisa terpenuhi.
Konsolidasi yang dipusatkan di salah satu hotel di Lovina akhir pekan lau itu dihadiri pengurus DPP PDI Perjuangan Made Urip, anggota DPD RI Alit Kelakan, dan jajaran struktur DPC PDI Perjuangan BUleleng, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan baik DPRD Bali dan DPRD Buleleng.
Made Urip mengatakan, keputusan induk partainya menunjuk Wayan Koseter sebagai bakal calon (bcalon) gubernur dalam pilgub mendatang sudah berdasarkan pertimbangan dan track record yang bersangkutan. Dia mencontohkan, Wayan Koster sejak menjabat sebagai anggota DPR RI berturut-turut tiga kali sudah banyak berjuang untuk kepentingan rakyat Bali. Tidak saja dalam pembangunan, tetapi menyangkut kesejahtraan guru di Bali telah diperjuangkan oleh Wayan Koster.
Untuk itu, Urip mengajak seluruh jajaran pengurus partai harus solid dalam mengamankan dan memenangkan bakal pasangan calon KBS-ACE. Tidak ketinggalan, Urip mengingatkan dalam menjalani tahapan pilgub mendatang utamanya masa kampanye agar tidak sampai menebar kebencian atau isu SARA.
Sebaliknya, dia mengajak kampanye dilakukan dengan mengedepankan sikap orang Bali yang santun dan berbudaya. Dia juga menginstruksikan jajaran kader dan simpatisan PDI Perjuangan harus mengoptimalkan saksi-saksi. “Kuncinya partai harus solid. Dan di Buleleng memiliki pemilih terbesar di Bali dan sekarang menunjukkan loyalitas partai. Saya tidak ingin ada kader yang menjatuhkan nama partai kita,” jelasnya.
Sementara itu, Wayan Koster mengatakan, saat ini partainya sangat solid dan tidak ada “riak-riak” sebelum dan sesudah DPP PDI Perjuangan menerbitkan rekomendasi paket calon gubernur dan calon wakil gubernur. Hal ini tidak lepas dari instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri agar segenap jajaran kader dan simpatisan agar memenangkan paket KBS-ACE. “Partai tetap solid dan tidak ada “riak-riak” yang mengangu pergerakan mesin partai. Kami tetap ingat instruksi Ibu Ketua Umum bahwa kita harus solid dan berjuang dengan prinsip gotong royong,” katanya.
Terkait target perolehan suara, politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula ini mengatakan, pemilih di Buleleng mencapai 600 ribu lebih dan merupakan pemilih terbesar di Bali. Situasi ini diakuinya akan memunculkan pasangan lain yang juga ingin merebut suara di Bali Utara.
Untuk itu, dirinya meminta agar kader dan simpatisan agar tidak lengah dan tetap solid untuk gotong royong menyosialisasikan, sehingga target perolehan suara 75 persen di Buleleng bisa diwujudkan. “Hitung-hitungan politik target 75 persne itu bisa kita rebut dan mengamankan itu kita harus solid karena Buleleng juga menjadi incaran pasangan lain,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)