Menpar Arief Yahya (kanan) dan Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) saat peluncuran Wonderful Joy Flight. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – Ingin merasakan sensasi terbang di atas langit Jakarta? Menikmati pemandangan tempat-tempat ikonik Jakarta seperti Ancol, Kota Tua, Senayan, hingga Semanggi dari udara?

Jika iya, maka jangan sampai ketinggalan program Wonderful Joy Flight yang diluncurkan PT Whitesky Aviation.

“Saat ini kami meluncurkan program Wonderful Joy Flight, yakni program keliling Jakarta dengan biaya terjangkau,” ujar CEO PT Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja dalam peluncuran Helicity di Wisma Aldiron Pancoran, Jakarta, Senin (4/12).

Turut hadir dalam peluncuran itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dengan didampingi Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dadang Rizki Ratman dan tim Co Branding, Priantono Rudito, Yuswohady, dan Vita Datau.

Denon menjelaskan, Wonderful Joy Flight akan berlangsung dari 5 Desember 2017 hingga 5 Januari 2018. Nantinya penumpang akan dibawa untuk terbang di atas Pulo Mas, Tanjung Priok, Ancol, Kota Tua, Senayan hingga Semanggi.

Baca juga:  25 Dokter PPDS UNS Positif COVID-19

Denon mengatakan, program ini merupakan bagian dari pihaknya untuk memperkenalkan layanan Helicopter City Transport (Helicity). Layanan ini akan melengkapi keberagaman moda transportasi yang saat ini sudah ada.

“Helicity akan melayani area Jakarta dan kota penyangga disekitarnya. Seperti Kepulauan Seribu, Banten hingga Bandung. Rute-rute tersebut telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia,” ujar Denon.

Menurutnya, kemajuan transportasi di sistem Indonesia sudah sedemikian pesat seperti dengan segera diresmikannya kereta bandara, kemudian segera menyusul mass rapid transit (MRT), light rapid transit (LRT) hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Tidak terkecuali Helikopter yang akan berfungsi sebagai transportasi antar kota di Indonesia dan menjadi bagian dari perkembangan sistem transportasi perkotaan,” ujar Denon.

Untuk bisa mendapatkan layanan ini, Helicity mematok harga mulai dari Rp 7 juta per helikopter untuk durasi terbang selama 15 menit. Saat ini layanan masih untuk dalam kota Jakarta dan sekitarnya.

“Dalam waktu hanya 15 menit helikopter akan sanggup mencapai titik tertentu seperti dari Cengkareng ke Semanggi, BSD ke daerah Sudirman maupun titik lain di dalam Kota Jakarta dan sekitarnya,” kata Denon.

Baca juga:  JTE 2017 Buka Peluang Air Connectivity dari JAL untuk Meraup Wisman Jepang

Denon optimistis layanan ini akan mendongkrak industri pariwisata tanah air. Sebab sektor pariwisata sangat erat kaitannya dengan moda transportasi.

Bersama Kementerian Pariwisata, PT. Whitesky Aviation sebelumnya juga telah melakukan kerja sama co-branding dalam meningkatkan brand Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.

“Helicity melengkapi moda transportasi di Indonesia. Selain cepat, keberadaan Helicity juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata yang affordable atau terjangkau,” kata Denon.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik hadirnya layanan transportasi Helicity dari PT Whitesky Aviation. Ia mengatakan, pengembangan transportasi sangat erat kaitannya dengan pariwisata.

Terlebih Whitesky Aviation sebelumnya juga telah melakukan co-branding dengan memasang logo Wonderful Indonesia di dalam bodi helikopter.

“Ke depan, Whitesky bisa mengembangkan dengan paket wisata helikopter. Benchmarkingnya sebagai contoh adalah Heli Hiking, Coastal Experience, City Sight Seeing dan Island Hopping,” ujar Menpar Arief Yahya dalam sambutannya.

Ia pun menyarangkan Helicity untuk bisa memfikuskan awal pemasaran dan operasionalnya untuk pangsa pasar Bali, Jakarta dan Kepulauan Riau. Hal itu karena daya beli masyarakat atau wisatawannya sudah mumpuni.

Baca juga:  Sektor Pariwisata Tumbuh Pesat, Sriwijaya Buka Rute Jakarta-Banyuwangi

Menpar juga berpesan agar Helicity juga menggunakan rumus 3A, akses, akomodasi dan atraksi. Maka Helicity harus menjual produk transportasi dalam bentuk paket pariwisata yang termasuk akomodasi dan atraksi.

“Contohnya penawaran produk diving di Pulau Bawah Kepri, agar dilakukan kerja sama antara Helicity dan Travel Operator tersebut agar membuat penawaran sepaket dengan transportasi helikopter agar affordable,” ujarnya.

Selain itu Menpar juga menawarkan gagasan berupa Nomadic Tourism, yaitu Caravan Tourism, Glam Camp, dan Home Portable yang apabila dikombinasikan dengan Paket Helicity akan menjadi sangat menarik.

Layanan Helicity saat ini memiliki empat armada Helikopter yang terdiri atas 1 Airbus seri 130, 1 Bell seri 429 dan 2 Bell seri 505.

Persiapan Helicity sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2015. 254 Helispot telah siap di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Rencana Whitesky Aviation adalah memiliki 30 armada helikopter dalam 5 tahun ke depan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *