Ilustrasi. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Bisul merupakan benjolan kecil berwarna kemerahan, yang menimbulkan rasa sakit. Keluhan yang memiliki nama medis furunkel ini adalah infeksi kulit yang dapat muncul di mana saja, termasuk di ketiak.

Bisul di ketiak paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus. Jika benjolan yang timbul hanya satu, disebut furunkel. Tapi jika benjolan timbul secara bergerombol dan jumlahnya lebih dari satu, maka disebut dengan karbunkel.

Baca juga:  Bali Masih Laporkan Kasus COVID-19 Baru di Atas 100, Korban Jiwa Juga Terus Tambah

Berikut 3 penyebab bisul bisa tumbuh di ketiak, dikutip dari klikdokter.com :

1. Kebersihan ketiak yang tidak terjaga

Ketiak yang tidak bersih membuat bakteri semakin mudah berkembang biak. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya bisul di ketiak.

2. Gesekan terlalu sering

Pakaian terlalu ketat dapat menyebabkan luka akibat gesekan di daerah ketiak. Ini membuat bakteri mudah masuk ke dalamnya, dan menyebabkan terbentuknya bisul.

Baca juga:  Klungkung Rapid Test Sasar Pedagang di 2 Pasar Tradisional, Hasilnya Seperti Ini

3. Tidak bersih saat bercukur

Saat mencukur ketiak, pori-pori kulit akan terbuka. Jika saat mencukur, Anda tidak memperhatikan kebersihan area ketiak, bakteri akan mudah berkembang di daerah tersebut dan menyebabkan bisul.

Untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri yang timbul, Anda dapat mengompres bisul dengan air hangat. Dan yang terpenting, jangan pecahkan bisul secara paksa dengan alat yang tidak steril. Ini karena tindakan tersebut dapat memperparah infeksi yang terjadi.

Baca juga:  Ubah Image Negatif, Makin Banyak Usaha Pijat Pisahkan Gender

Jika setelah beberapa hari bisul tak kunjung membaik atau gejalanya bertambah parah, Anda dianjurkan untuk segera periksa ke dokter. Bisul yang tidak segera diatasi dengan cara yang tepat dapat menyebabkan infeksi kelenjar getah bening yang ada di ketiak. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *