Tim gabungan melakukan evakuasi mayat yang ditemukan di Sungai Tunduh, Ubud. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya berjenis laki-laki (Mr. X) ditemukan di Sungai Tunduh, Kecamatan Ubud, Rabu (23/11) sekitar pukul 09.30 WITA. Jasad tersebut ditemukan tersangkut di celah bebatuan besar yang ada di sekitar sungai itu.

Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H. mengatakan mayat Mr X memiliki ciri- ciri yang identik dengan ciri-ciri fisik I Gusti Ngurah Sueta. Sueta sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Sesuai penjelasan Kepala Lingkungan Padangtegal Tengah, Dewa Kardiasa, dibenarkan pula mayat yang ditemukan adalah I Gusti Ngurah Sueta. “Pihak keluarga menerima sebagai musibah,” ujarnya.

Baca juga:  Dari 3 Alasan Kenapa Kasus COVID-19 Bali Naik Tajam hingga Korban Jiwa di Atas 60 Orang

Kapolsek Ubud mengungkapkan saat ditemukan jasad itu tidak mengenakan busana. Kronologisnya, saksi I Made Murdana sedang melintas di atas jembatan Jalan Bisma, Ubud untuk menghalau moyet yang keluar dari kawasan Monkey Forest Ubud. Saat menengok ke bawah, sepintas ia melihat kaki manusia di aliran Sungai Tunduh.

Murdana memberitahu ssaksi I Made Dwi Astra. Setelah memastikan secara seksama bahwa yang menyangkut di bebatuan tersebut mayat manusia, keduanya menyampaikan informasi tersebut ke pecalang Desa Adat Padangtegal dan Polsek Ubud.

Baca juga:  Jelang HUT ke-79 RI, Paskibraka Provinsi Bali 2024 Ikuti Pemusatan Diklat

Kapolsek Ubud bersama Kepala BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba dan PMI Kabupaten Gianyar memerintahkan anggota untuk mengevakuasi mayat itu. Pukul 11.40 WITA, mayat korban dibawa ke RS Arisanti Ubud untuk dititip di kamar jenazah.

Hasil pemeriksaan luar, usia korban sekitar 50 tahun, dengan tinggi sekitar 169 cm. Kondisi mayat kaku tidak ada lebam hanya saja sudah ada tanda-tanda pembusukan sehingga sulit dikenali.

Kompol Yudistira menyampaikan dengan adanya penemuan mayat tersebut dilakukan koordinasi dengan I Gusti Ngurah Suranata yang melaporkan kehilangan salah satu keluarganya. Pihak keluarga yang mengidentifikasi menilai jasad itu memiliki ciri fisik yang identik dengan anggota keluarga yang hilang atas nama Gusti Ngurah Sueta alias Gusti Rai/Siturai (55).

Baca juga:  HPS, Pengingat Pentingnya Keberlanjutan di Tengah Ancaman Krisis Pangan

Pria itu sudah hilang sejak 14 November dan telah diinformasikan juga melalui media sosial. Sueta selama ini memiliki riwayat sakit linglung dan memiliki kebiasaan sering bepergian ke Sungai Tunduh untuk mandi dan buang air besar (BAB). “Ada dugaan pada saat korban mandi ataupun buang air besar terpeleset jatuh ke sungai,” ucapnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN