Ilustrasi. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sungai Telaga Waja di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang perempuan asal Arab Saudi, BKA, meninggal dunia setelah perahunya raftingnya terbalik, Sabtu (27/11).

Korban meninggal dunia karena mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan di batu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WITA.

Sebelum kejadian tersebut, pada pukul 12.30 WITA korban bersama rombongan berangkat/start dari lokasi rafting sebanyak 6 orang tamu Arab Saudi dengan menggunakan dua perahu karet dan 3 pemandu lokal.

Baca juga:  Perahu Rafting Terbalik, WN Amerika Hilang di Aliran Sungai Ayung

Perahu yang ditumpangi korban berisikan 5 orang, termasuk dua pemandu lokal. Di dalam perahu korban berisi suami serta anak korban.

Setelah sampai di sekitar Rendang, tiba-tiba air besar dari hulu menghantam perahu korban sehingga perahu rombongan terbalik. Korban langsung tenggelam dan terbentur batu yang ada di sungai tersebut hingga mengalami luka berat di bagian kepala yang menyebabkan korban langsung meninggal dunia.

Baca juga:  BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Kapolsek Rendang Kompol Made Punia, seizin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna, saat dikonfirmasi, Minggu (28/11) membenarkan adanya wisatawan asing meninggal dunia saat melakukan aktivitas rafting di Sungai Telaga Waja Rendang. “Ya benar kejadian itu,” ujarnya.

Punia menambahkan, pascamenerima informasi adanya kejadian tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Korban dievakuasi didampingi dengan tim medis Puskesmas Rendang.

“Korban meninggal dunia akibat tenggelam karena mengalami luka serius di bagian kepala akibat terbentur batu yang ada si aliran sungai tersebut. Jenazah korban pukul 15.13 WITA langsung dibawa ke Puskesmas Rendang untuk pemeriksaan lebih lanjut dari tim medis,” jelasnya.

Baca juga:  Belum Penuhi SOP, Sejumlah Usaha Rafting di Tukad Ayung Disoroti

Berdasarkan permintaan keluarga korban atau suami korban, sekitar pukul 16.20 WITA, jenasah korban dibawa ke RS di Denpasar. Ia menyatakan, kasus ini masih dalam proses penyidikan. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN