AMLAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas Gunung Agung masih tinggi. Bahkan pada Kamis (7/12) kembali terjadinya hembusan yang cukup besar, sebanyak 2 kali.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana mengungkapkan, terjadinya kepulan asap yang membumbung tinggi merupakan hembusan. Hembusan yang terjadi asapnya memang cenderung lebih tebal. Meskipun abu vulkaniknya masih tipis.

“Kepulan asap yang terjadi tadi merupakan hembusan. Sebab, masih didominasi gas. Dan konten abunya tidak banyak,” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Serahkan Beasiswa Rp 1,5 Miliar

Ia mengatakan arah penyebarannya juga cepat jatuh di puncak. “Kalau naiknya magma baru yang pregmentasi ke permukaan dan pregmentasi baru dinamakan erupsi,” katanya.

Dikatakannya, yang saat ini perlu diwaspadai adalah terjadinya hujan. Sebab adanya hujan ini akan memicu terjadinya banjir lumpur, terutama masyarakat yang pemukimannya berada di bantaran sungai.

Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan dari pemantauan satelit yang didapat belum terjadinya percepatan lava ke permukaaan. Namun yang perlu diketahui ketebalan lava cukup tinggi dan bangian atas lava cenderung lebih dingin.

Baca juga:  Tunggu Ini, Proses Penggantian Ketua Komisi III DPRD Bali

Jika ada penambahan lava akan mengisi bagian tengahnya. “Memang penambahan lava terus berlangsung. Tapi tidak linier lagi. Tidak lurus naik ke atas. Lava hanya mengembung ditengahnya saja,” ujar Syahbana. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *