I Ketut Sedana Merta. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali tinggal menghitung hari. Guna mengantisipasi terjadi hal yang dapat menggangu kelancaran hajatan tersebut, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta meminta supaya dapat mengoptimalkan sinergi Tim Kewaspadaan Dini.

Sedana Merta mengungkapkan, untuk menyuskseskan kegiatan KTT G20 tersebut, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi segala hal yang bisa mengganggu kelancaran pelaksanaan KTT. Maka dari itu, pihaknya berharap Tim Kewaspadaan Dini Pemkab Karangasem agar difungsikan atau dioptimalkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing dalam cegah dini potensi konflik sosial.

Baca juga:  Sejumlah Kecelakaan Terjadi di Gunung, Bangli Susun Strategi Penertiban Aktivitas Pendakian

“Sinergitas Tim Kewaspadaan Dini dengan MDA dan Forum Perbekel agar ditingkatkan dan dijalin dengan baik. Dan apabila terjadi konflik sosial agar ditangani dengan baik dan cepat oleh MDA maupun komponen yang lainnya,” tegas Sedana Merta, Selasa (1/11).

Menurut Sedana Merta, pengamanan KTT G20 agar menjadi atensi semua pihak khususnya Intelijen yang ada dilapangan. Bila masih ada konflik di lapangan agar sementara direm dulu sampai selesai KTT G20.

Baca juga:  Sistem Ganjil-genap Diberlakukan, Pelaksanaan di Hari Pertama Belum Maksimal

Kalau ada permasalahan batas wilayah desa dinas agar Forum Perbekel segera menyelesaikannya. “Kita minta Sipanduberadat lebih dioptimalkan dalam penanganan konflik, serta menjaga dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan toleransi,” katanya.

Sementara itu, Plt Bendesa Madya MDA Kabupaten Karangasem, I Nengah Suarya, mengatakan, menjelang Presidensi G20 pihaknya sudah turun ke desa adat-desa adat yang masih ada persoalan agar tidak berkembang luas sampai G20 usai. “Penyelesaian persoalan yang ada di desa adat tetap kami laksanakan melalui tahapan-tahapan berdasarkan ketentuan yang berlaku,” tandas Suarya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Karangasem Perpanjang Waktu Pendaftaran CPNS dan P3K
BAGIKAN