Gunung Agung yang berlokasi di Karangasem hingga saat ini masih berada di level III. (BP/dok)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Jumat (8/12) pagi. Erupsi yang terjadi pada pukul 07.59 Wita dengan mengeluarkan kepulan asap tebal berwarna kelabu mencapai ketinggian 2.100 meter.

Berdasarkan pantauan, pada pukul 07.59 Wita gunung tertinggi di Bali itu kembali erupsi. Kepulan asap bewarna kelabu tebal dengan bertekanan sedang mencapai ketinggian 2.100 meter.

Namun, sesaat setelah mengeluarkan asap kelabu, gunung kembali terlihat tenang. Asap yang dikeluarkan kembali kecil dan berwarna putih. Dan kepulan asap tebal tidak lagi terlihat saat erupsi tadi. Tapi selang beberapa menit, kepulan asap tebal kelabu kembali terlihat.

Baca juga:  Kabag Ops dan Kapolsek Melaya Diganti

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana mengungkapkan, kepulan asap kelabu tebal yang terjadi tadi memang Gunung Agung kembali mengalami erupsi. Sebab, kepulan asap yang dikeluarkan mencapai ketinggian 2.100 meter sudah berwana kelabu dan berisi material abu vulkanik.

“Ya ini erupsi. Erupsi tejadi dua kali. Sesaat setelah erupsi pertama, berselang beberapa menit kembali erupsi. Dan sampai saat ini belum mengganggu Bandara Ngurah Rai. Karena kepulan asap masih condong ke  arah Barat,” ucap Devy Syahbana

Baca juga:  Dari Cari Pemudik Tenggelam hingga Dua Digit Kasus COVID-19 Baru

Dikatakannya, erupsi yang terjadi masih fluktuatif. Mengingat kepulan asap yang dikeluarkan tidak secara berlanjut atau masih putus-putus. Fluktuasi seperti ini, kata Devy, memang wajar terjadi karena gunung masih masuk fase erupsi.

Sehingga erupsi seperti ini bisa terjadi kapan saja. “Maka dari itu, kita minta warga untuk selalu siap siaga terutama, dalam menghadapi hujan. Karena jika ada hujan, maka akan terjadinya lahar hujan,” jelasnya.

Baca juga:  Sehari Jelang Ijin Lokasi Berakhir, Koster-Ace Nyatakan Reklamasi Teluk Benoa Tak Bisa Dilaksanakan

Dikatakannya, sampai saat ini I Vona masih tetap orange belum sampai red. “Kita hanya memberikan warning bahwa terjadi erupsi. Tentu langkah-langkah selanjutnya diambil oleh pihak dari instansi penerbangan,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *