DENPASAR, BALIPOST.com – Dua rencana pembangunan di Pantai Sanur hingga kini belum terealisasi. Dua rencana itu, yakni pembangunan patung Dewa Baruna dan dermaga.
Akibat tidak jelasnya realisasinya, kembali menjadi pertanyaan para wakil rakyat asal Sanur. Karena sebelumnya para tokoh dan prajuru di desa tersebut juga sempat mempertanyakan realisasi pembangunan tersebut.
Anggota DPRD Denpasar asal Sanur, I.B.Ketut Kiana, S.H., Kamis (7/12) mengungkapkan, salah satu rencana yang masih menjadi penantian warga setempat, yakni dermaga dan pembangunan patung Dewa Baruna. Patung ini dinilai sangat penting, karena akan menjadi icon baru bagi Sanur yang merupakan daerah nelayan. “Kami berharap pembangunan Patung Dewa Baruna segera bisa terealisasi,” ujar politisi Hanura ini.
Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan di Kantor Desa Pakraman Sanur, yang melibatkan Komisi III DPRD serta para prajuru desa setempat, kertha desa, serta para klian banjar se-Desa Pakraman Sanur, juga mengemuka pertanyaan tersebut. Bendesa Desa Pakraman Sanur I.B.Paramartha berharap agar Patung Desa Baruna bisa dibangun.
Seperti diketahui, rencana pembangunan patung ini sudah mengemuka sejak lama. Bahkan, telah dilakukan sayembara untuk desainnya, pada 2016 lalu. Namun, realisasi pembangunan sempat ditunda, akibat adanya penundaan pencairan dana alokasi umum (DAU) oleh pemerintah pusat.
Desain patung ini digarap Dinas Tata Ruang dan Perumahan yang kini menjadi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan . Bahkan, desainnya sudah diserahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Denpasar.
Dalam desain yang sudah dibuat, patung setinggi kurang lebih 25 meter itu akan menelan biaya yang cukup tinggi. Jika dianggarkan, pembangunan diperkirakan akan dilakukan secara bertahap.
Jika terealisasi nanti, patung Baruna akan menjadi patung fenomenal di Denpasar. Beberapa kriteria yang disayembarakan tahun lalu yakni dari segi bentuk, sebagai penguasa laut adalah berwajah tampan dan berwibawa yang didukung oleh biota laut. Wujud Patung Dewa Baruna mengendarai Gajahmina dengan menggunakan pakem versi Bali dengan atributnya.
Sikap Patung Dewa Baruna adalah memberi berkah/anugrah kepada pemujanya. Ketinggian Patung Dewa Baruna 25 meter sampai dengan 30 meter yang terhitung dari pondasi berbentuk segi 8 (delapan) yang melambangkan Dewata Nawa Sanga dan dibawahnya berbentuk segi 5 (lima) yang melambangkan pengetahuan. (Asmara Putera/balipost)