Komisi III DPRD Bali meninjau pengerjaan proyek Underpass Tugu Ngurah Rai. (BP/ist)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Realisasi proyek underpass Tugu Ngurah Rai dan Jalan Simpang Jimbaran baru rampung 9,6 persen per 3 Desember. Proyek yang menelan biaya Rp 168 miliar ini pada Kamis (7/12) ditinjau Komisi III DPRD Bali.

Rombongan Komisi III dipimpin Ketua, I Nengah Tamba diterima Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek underpass simpang Tugu Ngurah Rai, I Nyoman Yasmara. “Pengerjaan proyek underpass menelan biaya Rp 168 miliar dengan waktu pengerjaan 390 hari kalender. Target bulan Oktober 2018 proyek sudah rampung semuanya,” ujar Tamba dalam siaran pers DPRD Bali.

Baca juga:  Pencurian Sapi Resahkan Warga Selemadeg

Dari keterangan PPK, belum ada kendala terkait material dalam pengerjaan saat ini. Begitupun soal lokasi proyek yang sedikit tergenang air karena musim hujan, tidak menjadi hambatan. Berdasarkan desain underpass, terowongan akan dibuat sepanjang 130 meter atau lebih panjang dan underpass Simpang Dewa Ruci. “Kami minta agar direncanakan secara matang mengenai keamanan terowongan andaikata terjadi banjir rob. Jangan sampai nantinya terowongan tergenang air karena posisinya dibawah permukaan air laut,” imbuh Tamba.

Baca juga:  Nyoman Adnyana Meninggal, PDIP Bangli Belum Bahas PAW di DPRD Bali

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Badung ditarget rampung Desember ini. Begitu juga untuk Simpang Jimbaran, kendati masih belum ada titik temu dengan masyarakat. Sementara itu, utilitas seperti kabel optik PLN sudah selesai direlokasi. Sedangan utilitas PDAM Badung sudah masuk tahap pelelangan. “Proyek ini mendapat dukungan dari desa adat setempat, sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan menuju Bandara,” jelas Tamba.

Baca juga:  Dua Tahanan Polsek Kutsel Kabur

Anggota Komisi III DPRD Bali, I. B. Udayana secara khusus meminta arsitektur bangunan harus tetap menggunakan pakem arsitektur Bali. “Kami minta agar ditata dengan indah sehingga masyarakat tidak jenuh ketika memasuki kawasan underpass,” ujar Politisi Golkar ini. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *