Lokasi gempa yang mengguncang Jember pada Selasa (6/12) sore. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempabumi kembali mengguncang Jember pada Selasa (6/12) sekitar pukul 18.22 WITA. Gempa tektonik ini, berdasarkan laporan BMKG, bermagnitudo 5,3 SR.

Menurut BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami ini lokasinya berada di Lintang 10.58 LS dan Bujur 113.41 BT. Kedalamannya 10 km dengan jarak 266 km Barat Daya Jember, Jatim. Gempa ini dirasakan di dua wilayah Bali, yakni di Jembrana dan Denpasar.

Baca juga:  Mewujudkan Bali Bersih dengan Produk Inovatif

Sebelumnya, pada pukul 13.07.48 WIB, gempa juga mengguncang Jember. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam rilisnya mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Ia menambahkan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Gempa itu juga dirasakan di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga:  Curi Safety Box, Pecandu Narkoba Ditembak

Kemudian, daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Hingga pukul 13.30 WIB, Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M4,6. (Winatha/balipost)

BAGIKAN