DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah Karangasem, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Bali menyerahkan bantuan kepada pengungsi Gunung Agung di wilayah Buleleng. Karena khawatir menimbulkan trauma, Polwan Polantas menghibur pengungsi terutama anak-anak.
Selain menyanyi bersama, anak-anak pengungsi juga diajak lomba dan diberikan hadiah. “Hari Jumat (8/12, red) kami mengunjungi pengungsi di posko pengungsian yang berada di Bumdes Kertajana, Desa Sambirenteng, Tejakula, Buleleng. Kami merasa terpanggil untuk membantu mereka,” kata Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Bali AKBP Nyoman Sukasena, didampingi Kasi Prasjal Kompol Putu Sugiartini, Minggu (10/12).
Sukasena mengatakan, bantuan berupa sembako diserahkan kepada I Nengah Suweca, selaku koordinator posko pengungsian Desa Sambirenteng. Sedangkan Polwan mengajak anak pengungsi menari Tari Bali Gemilang, Senam Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan mengadakan berbagai lomba. “Kami mengedukasi anak-anak ini tentang pengenalan rambu-rambu lalu lintas supaya tidak terlalu larut dalam kesedihan. Ternyata anak-anak SD ini paham dan semua pertanyaan mampu dijawab dengan benar,” ujarnya.
Mantan Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar ini mengungkapkan, bakti sosial seperti ini sudah beberapa kali dilakukan sejak Gunung Agung berstatus Awas. Sedangkan untuk kegiatan di Tejakula, khususnya di Desa Sambirenteng ini, baru pertama kali. “Kami bukan hanya menyerahkan bantuan sembako saja, tetapi lebih cenderung memberikan semangat dan dukungan moril kepada para pengungsi. Dengan bantuan moril ini mereka bisa sabar dan tabah menghadapi bencana erupsi Gunung Agung,” ucapnya.
Kondisi seperti sekarang ini, lanjut Sukasena, akan berdampak pada psikologis anak. Ia khawatirkan mereka akan mengalami trauma karena lama berada di pos pengungsian. “Mudah-mudahan dengan bantuan kami ini, anak-anak yang berada di pengungsian bisa tabah, gembira dan riang,” harapnya.
Rombongan Ditlantas Polda Bali, didampingi Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika, juga menyerahkan bantuan di pos pengungsian lokasinya depan Polsek Tejakula. Jumlah pengungsi di sana sebanyak 101 orang berasadl dari Desa Ban Atas, Kubu, Karangasem.(Kerta Negara/balipost)