Yowana Desa Adat Duda melakukan "Maebat." (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Untuk tetap menjaga warisan tradisi leluhur khususnya dalam bidang olahan tradisional, puluhan yowana di Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem diberikan pengetahuan tentang maebat dan membuat jatah madan. Bendesa Adat Duda, I Komang Sujana mengatakan hal tersebut merupakan kegiatan pasraman Yowana Desa Adat Duda dalam rangka peningkatan kapasitas SDM Yowana tentang maebat dan membuat jatah madan.

“Ini didasari oleh Lontar Dharma Cecaruban, dimana di dalamnya tertuang tentang racikan bumbu genap (basa sejangkepnyane), seperti bumbu jatah, urutan, pesan, selempet, lawar barak, lawar putih, lawar selem, sadur dan komoh,” kata Sujana.

Baca juga:  Pembukaan ICNT 2017 di Museum Subak Gianyar, Bupati Ajak Delegasi Lepas Tukik

Kegiatan pasraman ini dilaksanakan, Senin (5/12) lalu bertempat di wantilan Pura Puseh Desa Adat Duda. Adapun peserta yang terlibat yaitu 54 orang Yowana perwakilan dari 27 banjar yang ada di Desa Adat Duda bersama 10 orang pengurus inti yowana. “Selain mebat, Yowana juga diberikan pengetahuan terkait dengan tata titi (pakem) magibung, ” ujar Sujana.

Bagi Sujana kemampuan di bidang maebat sangat penting untuk diketahui oleh generasi muda, sehingga tradisi yang adiluhung titipan leluhur tidak punah ditelan zaman. Apalagi saat ini, semua mengarah kepada hal yang bersifat praktis, seperti makanan prasmanan oleh karenanya prajuru Desa dengan program nangun sat kertinya wajib untuk melestarikan warisan tersebut. “Harapan kami agar terus ter-estafet warisan-warisan yang hampir punah sehingga bisa tetap terjaga keberadaannya,” imbuh Sujana. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Masyarakat Banjar Adat Kebon Gelar "Usaba Dangsil"
BAGIKAN