Krama Banjar Tatasan Kaja, Tonja pada Saniscara Kliwon wuku Wariga menggelar Upacara Macaru Rsi Gana, Mlaspas, dan Mendem Padagingan, Sabtu (10/12). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Krama Banjar Tatasan Kaja, Tonja pada Saniscara Kliwon wuku Wariga menggelar Upacara Macaru Rsi Gana, Mlaspas, dan Mendem Padagingan, Sabtu (10/12). Upacara ini bertepatan dengan hari Tumpek Wariga (Uduh).  Upacara ini  di-puput Ida Pedanda Putra Keniten dari Griya Ujung Kesiman. Upacara ini juga dihadiri Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara,  anggota Komisi IX DPR RI, Agung Rai Wirajaya dan anggota DPR Provinsi Bali Anak Agung Gde Suyoga.

Kelian Banjar Tatasan Kaja, Made Karmana yang juga mengkoordinir pelaksanaan gelaran karya tersebut menjelaskan, upacara mlaspas dapat dilakukan karena proses renovasi palinggih Banjar Tatasan Kaja telah usai dilakukan. “Kami sekaligus melaksanakan upacara Macaru Rsi Gana, Mlaspas, Mendem Padagingan serta dilanjutkan dengan kegiatan Piodalan,” paparnya.

Baca juga:  Desa Adat Kedisan Lestarikan Tari Sakral

Mewakili segenap warga Banjar Tatasan Kaja, Made Karmana berterima kasih atas kehadiran Wali Kota Jaya Negara untuk hadir di tengah warga untuk turut mengikuti kegiatan ini. “Mewakili krama Banjar Tatasan Kaja, saya menghaturkan terima kasih pada Bapak Wali Kota Jaya Negara. Tentu kedatangan Bapak merupakan kebanggaan bagi kami. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan kerahayuan bagi kita semua,” pungkasnya.

Baca juga:  Desa Adat Kemenuh Gelar Tradisi "Ngedeblag"

Sementara Jaya Negara mengatakan pelaksanaan karya ini merupakan bentuk perwujudan Sradha Bhakti kita dalam hal meningkatkan nilai spiritual sebagai umat beragama. Melalui pelaksanaan rangkaian acara Dewa Yadnya tersebut, Jaya Negara berharap masyarakat dapat memaknai dengan baik dan dapat digunakan sebagai sarana menggali nilai spiritual seluruh umat.

“Semoga melalui upacara Dewa Yadnya ini dapat memberi energi positif guna menetralisir hal-hal negatif, demi terciptanya keseimbangan jagat alam beserta isinya,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Tegenan Gelar “Pasraman” Pakis
BAGIKAN