DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah fakta menonjol yang terjadi di Provinsi Bali selama 2017 ditampilkan dalam karya foto jurnalistik. Seperti fenomena alam, tradisi, olah raga, kunjungan tokoh dunia, bencana alam dan lainnya. Semua fakta yang diabadikan melalui kamera tersebut, ditampilkan dalam pameran foto “Rwa Bhineda Bali 2017” di kantor Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bali, Denpasar, Rabu (13/12).
Menurut Kepala Biro Perum LKBN Antara Biro Bali Edi Yakub, “Rwa Bhineda Bali 2017” menggambarkan fakta yang kontradiktif atau dua hal yang berbeda sifat. Seperti hitam-putih, siang-malam, laki-perempuan, senang-sedih, dan lainnya.
Fakta dua bingkai itulah yang disajikan kepada publik sebagai bahan refleksi. Seperti peristiwa tanah lonsor di Songan yang menewaskan 12 orang dan menyebabkan luka mendalam bagi masyarakat setempat. Disisi lain ditampilkan kegembiraan luar biasa masyarakat pecinta sepak bola saat Bali United membantai lawan-lawannya. Fakta soal lingkungan, hukum, tradisi pertarungan persaudaraan dalam perang pandan untuk keharmonisan, dan pembubaran paksa saat eksekusi lahan di Serangan. Juga ditampilkan kunjungan Raja Salman dan Barack Obama. Serta peristiwa erupsi gunung api Agung yang mengeluarkan asap hitam putih secara bersamaan yang identik dengan konsep Rwa Bhineda.
Selain fakta melalui foto tunggal, dalam pameran ditampilkan pula tiga foto cerita. Yakni foto yang menggambarkan suasana Hari Suci Nyepi di Kuta, narapidana berkesenian saat Pesta Kesenian Bali, dan ritual masyarakat Bali dalam menjaga kesucian dan keseimbangan alam. Karya-karya tersebut merupakan hasil bidikan terbaik Nyoman Bhudiana, Gede Wira Suryantala dan Naufal Fikri Yusuf.
Edi menambahkan pameran foto ini merupakan acara puncak HUT dari sejumlah rangkaian agenda HUT ke-80 Antara di LKBN Antara Biro Bali. Pameran foto “Rwa Bhineda Bali 2017” yang dilangsungkan dari 13-16 Desember 2017 ini dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Provensi Bali Dewa Putu Beratha.
Kadis Kebudayaan Bali menyampaikan media memiliki peran yang strategis dalam menyebarkan berita dan informasi pada masyarakat luas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai BUMN yang bertugas dalam peliputan dan menyebarkan informasi yang cepat, akurat dan penting keseluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional, dituntut untuk dapat menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
Pameran foto jurnalistik yang mengangkat tema Rwa Bhineda ini merupakan konsep perbedaan dalam menciptakan keseimbangan dan keharmonisan alam. Kali ini menampilkan karya-karya yang terjadi dari Januari sampai November 2017 baik bersifat menyedihkan maupun menggembirakan.
Menurutnya, apa yang ditampilkan ini tidak sekedar dilihat dari apa yang terjadi di Bali selama ini, namun hendaknya dapat dimaknai lebih mendalam agar mampu menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan alam, manusia dan sang pencipta. Konsep Tri Hita Karana perlu dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan. Dewa Putu Beratha berharap dengan pameran foto jurnalistik ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bali dimasa yang akan datang untuk mewujudkan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera. (eka adnyasa/balipost)