Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra memaparkan kinerja Polda Bali selama 2022 di Denpasar, Kamis (29/12). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelonggaran kegiatan oleh pemerintah berimbas pada perayaan tahun baru 2023 akan lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Di Bali tercatat perayaan atau pesta tahun baru digelar di 31 lokasi dan untuk pesta kembang api baru enam tempat usaha melapor ke kepolisian.

“Itu sudah jadi bagian dari asesmen yang kami sampaikan. Misalnya jumlah tiket yang dijual, itu menjadi perhatian. Jangan sampai tempat kecil tapi tiket dijual banyak, sehingga tentunya timbul kerawanan,” ujar Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Kamis (29/12).

Di samping itu, menurut Kapolda Putu Jayan, proses menyelenggarakannya juga menjadi bagian yang diasesmen. Dimana titik yang dijadikan pesta kembang apinya dan alat yang disiapkan untuk antisipasinya, itu menjadi perhatian pihak kepolisian.

Baca juga:  Penggunaaan "Bed" Penanganan COVID-19 di RSUP Sanglah Capai di Atas 90 Persen

Oleh karena itu, Irjen Putu Jayan mengimbau ke penyelenggara kegiatan agar melapor supaya bisa berikan asistensi atau pelayanan keamanan.
Sedangkan untuk pesta tahun baru di lokasi pantai seperti di Pantai Kuta, lebih lanjut Putu Jayan mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan rekayasa lalu lintas. “Kalau tempat terbuka kan tidak mungkin pintunya 1? Tapi saat kembang apinya dihidupkan, kami akan melakukan penjagaan sedemikian rupa. Mungkin khusus diberi atensi oleh Gegana atau Brimob agar tidak terjadi kejadian misalnya kebakaran,” ucapnya.

Terkait arus lalu lintas ke Pantai Kuta, jenderal bintang dua ini menjelaskan, nantinya sifatnya situasional, apakah nanti hanya rekayasa saja atau penutupan. Kalau ditutup akan diberitahukan jalan alternatifnya.

Terkait menjaga situasi aman dan kondusif agar wisatawan yang menikmati liburan akhir tahun merasa nyaman, Putu Jayan berterima kasih ke seluruh elemen masyarakat juga rekan media bahwa pengamanan Natal bisa terlaksana dengan baik tanpa ada satu insiden apapun. Semua umat Nasrani bisa beribadah dengan khusyuk, sesuai dengan harapan kita semua. Ke depan adalah pengamanan tahun baru digelar Operasi Lilin 2022 melii1.891 ditambah perkuatan khusus untuk malam tahun baru 747 personel Polri untuk di titik-titik tertentu.

Baca juga:  Wisman Berlibur di Bali Belum Terdampak Ketegangan di Timur Tengah

Selain itu juga didukung dari instansi terkait 1.500 personel, baik TNI, Satpol PP, pemerintahan daerah, ataupun unsur pengamanan daerah lainnya. Termasuk BPBD juga karena saat ini cuaca tidak menentu ataupun ekstrem yang perlu diwaspadai bersama.

Dari jajaran kepolisian, BPBD dan unsur SAR menjadi fokus perhatian di daerah tujuan wisata, pantai, perairan maupun wilayah perbukitan atau gunung. Pasalnya di Bali tanahnya cukup labil, sering ada tanah longsor, pohon tumbang. “Ini menjadi perhatian kami juga agar tidak menghambat wisatawan atau masyarakat yang beraktivitas menjelang tahun baru. Di tempat-tempat penyelenggaraan kegiatan atau event-event sudah berkoordinasi dengan kami, dalam arti kami yang mendapat permohonan untuk pengamanan dan sudah lakukan langkah asasmen,” tegasnya.

Baca juga:  Tetap Jalan, Rencana Bandara di Buleleng

Asesmen itu maksudnya berapa yang diundang atau tiket yang dijual, pintu masuk atau keluar, sarana apa yang telah dilengkapi, baik sarana kesehatan atau keamanan lainnya. Selain itu pemadam kebakaran disiapkan dengan panitia dan disiapkan juga kantong parkir. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *