Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus pembunuhan AS (26) di kos-kosan elit, Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I, Panjer, Denpasar Selatan (Densel) masih penyelidikan. Hasil penyelidikan sementara diduga antara korban dan pelaku ada kedekatan atau miliki hubungan.

Hal ini disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Senin (2/1). Menurut Kombes Yugo, terkait kasus ini telah memeriksa sejumlah saksi, olah TKP dan autopsi. “Mohon waktu dan dukungannya, kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Baca juga:  Ini, Kronologi Terungkapnya Dugaan Data Meninggal COVID-19 Tak Valid

Di samping itu hasil olah TKP, Yugo menyatakan ada beberapa barang milik korban yang hilang dan kemungkinan dibawa pelaku. “Saya mohon doa dan dukungannya. Untuk sementara hasil autopsi dan visum memang ada bekas jertan di leher. Mohon sabar menunggu hasil penyelidikan,” tutup Yugo, didampingi Kasatreskrim Kompol Mikael Hutabarat.

Seperti diberitakan, menjelang akhir tahun 2022, terjadi kasus pembunuhan di kos-kosan elit, Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I, Panjer, Densel, Sabtu (31/12). Wanita asal Batam, Alun Sagita (26) ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya dengan kondisi bugil.

Baca juga:  Perempuan Dibunuh Malam Tahun Baru, Di Kamarnya Ditemukan Sejumlah Alat Kontrasepsi Bekas

Diduga korban dibunuh perampok karena HP dan barang berharga lainnya raib. Hingga saat ini tim gabungan Polsek Denpasar Selatan (Densel), Polresta Denpasar dan Polda Bali masih menyelidiki kasus itu. Hasil olah TKP sejumlah barang bukti ditemukan di kamar korban, diantaranya sejumlah alat kontrasepsi bekas dan baru. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *