Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Trust issue atau masalah kepercayaan merupakan suatu kondisi ketika seseorang sulit percaya dengan orang lain karena pengkhianatan, dikecewakan, atau tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Masalah ini bukanlah masalah sepele karena bisa membuat seseorang tidak lagi bisa percaya terhadap orang lain dan cenderung memiliki pandangan negatif terhadap orang lain.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi trust issue. Yuk simak caranya :

1. Belajar Melupakan Masa Lalu

Salah satu hal yang mungkin membuatmu memiliki masalah kepercayaan adalah masa lalu yang menyakitkan. Untuk terlepas dari trust issue, kamu perlu belajar melupakan masa lalu. Ikhlaskan apa yang sudah terjadi di masa lalu dan mulailah tahap yang baru di masa kini.

Baca juga:  Gigitan Anjing Diduga Rabies Telan Korban Jiwa di Belega

2. Maafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Trust issue bisa saja timbul akibat perbuatan diri sendiri maupun orang lain. Sebaiknya, kamu mulai memaafkan kesalahan-kesalahanmu atau orang lain di masa lalu. Dengan belajar memaafkan, kamu akan merasa lebih lega karena tidak ada lagi yang menjadi beban pikiran. Jangan terlalu larut dalam suatu kesalahan karena itu bisa berdampak buruk di masa depan.

Baca juga:  Mudik, Kemenkes Siapkan Ribuan Fasyankes

3. Mulai Membuka Diri

Setelah kamu berhasil melupakan masa lalu dan belajar memaafkan, kamu bisa mulai membuka diri dengan orang lain. Menceritakan masalahmu dengan orang terdekat akan membuat beban di pundakmu terasa lebih ringan. Selain itu, kamu akan mendapatkan support system atau bahkan mereka bisa memberikan saran-saran untuk masalahmu.

4. Belajar Percaya pada Orang Lain

Mulailah belajar untuk percaya pada orang lain. Jangan takut dikecewakan maupun mengecewakan. Jalani apa yang sekarang ada di hadapanmu, biarlah apa yang ada di masa lalu berlalu, dan biarkan apa yang akan terjadi masa depan terjadi.

Baca juga:  Selama Pandemi, 3.400 Warga Meninggal Akibat COVID-19 di Bali

5. Bangun Batasan

Jika kamu sudah pernah dikecewakan dan belum dapat sepenuhnya membuka diri maupun percaya dengan orang lain, kamu bisa membangun batasan atau bounderies. Namun, jangan terlalu membatasi diri yang nantinya akan berdampak buruk bagi dirimu sendiri.

Membangun rasa kepercayaan ini dapat dilakukan secara perlahan dari step per step. Jika membutuhkan bantuan, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *