Sampah- Tumpukan sampah Galungan di Jalan Pesagi, Karangasem. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Usai pelaksanaan hari raya Galungan, volume sampah mengalami kenaikan. Untuk Galungan kali ini, volume sampah upacara mengalami peningkatan sekitar 30 persen dari hari-hari biasanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem I Nyoman Tari, Kamis (5/1), mengungkapkan, usai hari raya Galungan volume sampah memang mengalami peningkatan. Bahkan, khusus di kota Karangasem volume sampah naik sekitar 30 persen dari hari-hari biasanya.

Baca juga:  Blue Carbon Jadi Prioritas Tata Kelola Ruang dan Konservasi Pesisir

“Hari biasa hanya 50 ton per harinya, tapi kini naik mencapai 65 ton per harinya. Peningkatan sampah di perkotaan saat ini lebih didominasi oleh sampah sisa upakara seperti canang dan yang lainnya. Dan peningkatannya mulai terjadi hari ini, karena masyarakat banyak yang membuang sampah bekas upakara kemarin baru dibuang hari ini,” ujarnya.

Tari, menambahkan, untuk memastikan sampah-sampah di perkotaan, pihaknya sempat keliling melakukan pemantauan. Hasilnya, sebagian besar sampah telah terangkut oleh petugas kebersihan.

Baca juga:  IBTK Pura Pasar Agung Besakih Dipangkas Jadi 7 Hari, Dua Ritual Ini Ditiadakan  

“Petugas mulai beroperasional untuk mengangkut sampah mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 07.30 WITA. Bila masih ada sampah yang menumpuk, itu warga membuang sampah setelah petugas selesai mengangkut sampah, sehingga sampah terlihat menumpuk seperti belum diangkut,” katanya.

Dia menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah volume sampah saat ini, pihaknya telah menambah jumlah angkutan truk menjadi dua kali angkut dari sebelumnya yang hanya satu kali. “Penambahan angkut itu dilakukan untuk mengantisipasi tumpukan sampah hingga meluber ke jalan raya,” jelas Tari. (Eka Parananda/Balipost)

Baca juga:  Mayat WN Jerman Mengapung di Pantai Seminyak
BAGIKAN