Anjungan wisata di Penelokan, Kintamani yang baru selesai dibangun belum lama ini. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Proyek penataan anjungan Penelokan sudah rampung akhir tahun lalu. Selain mengembangkan anjungan untuk wisatawan menikmati pemandangan, pada proyek itu Pemkab Bangli juga membangun beberapa kios. Rencananya kios-kios tersebut segera disewakan untuk tempat berjualan.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta belum lama ini mengatakan, rencananya kios-kios tersebut akan disewakan Januari ini untuk tempat jualan kuliner, kopi atau aksesoris. Terkait harga sewanya, pihaknya masih menunggu penilaian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Baca juga:  Meski Sudah "New Normal," Aktivitas Pendakian di Gunung Batur Masih Tutup

Sedana Arta menginginkan areal kios itu nantinya disulap menjadi tempat yang keren bagi wisatawan. “Kita maunya di sana jadi tempat yang keren. Bukan yang ecek-ecek. Tidak lagi misalnya kopi digantung-gantung. (Maunya) kayak di coffee shop gitu,” kata Sedana Arta.

Bupati asal Desa sulahan, Susut itu mengaku tidak tahu secara detail berapa jumlah kios yang dibangun di sana. Dia hanya menyebut jumlahnya lebih dari lima. Dikatakan bahwa di depan kios juga terdapat ruang lapang yang bisa dimanfaatkan pedagang untuk menempatkan kursi dan tenda payung.

Baca juga:  Pemkab Bangli Diminta Tak Abaikan Kunjungan Wisatawan Dini Hari

Sebagaimana yang diketahui, proyek penataan anjungan Penelokan di Kintamani dikerjakan 2022 lalu. Proyek senilai Rp 5,2 miliar meliputi pengembangan anjungan dan penataan goa. Pengembangan anjungan dilakukan ke arah utara dari lokasi anjungan yang sudah ada saat ini.

Pada anjungan yang baru, lantai atasnya disiapkan untuk tempat wisatawan menyaksikan keindahan panorama Gunung dan Danau Batur. Sedangkan lantai bawahnya dimanfaatkan untuk areal komersil seperti tempat coffee shop. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  PAD Bali Jangan Hanya Bergantung pada Pajak Kendaraan Bermotor
BAGIKAN