Bencana longsor perlu diwaspadai. (BP/dok)
GIANYAR, BALIPOST.com – Sepanjang 2017 sudah terjadi seratus lebih bencana alam di Kabupaten Gianyar, meliputi pohon tumbang, banjir dan longsor. Dibandingkan 2016, tahun ini dipastikan makin banyak bencana tanah longsor.

Kondisi ini didiuga terjadi akibat meningkatnya intensitas hujan sepanjang tahun ini. Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar pun harus bekerja ekstra.

Berdasarkan data rekapitulasi kejadian yang tercatat di kantor BPBD Gianyar, diketahui sepanjang 2017 hingga 9 Desember tercatat total ada 153 bencana alam. Rinciannya 74 bencana pohon tumbang, paling banyak terjadi di Kecamatan Blahbatuh sebanyak 17 bencana, diikuti Ubud 14 pohon tumbang. Sementara bencana pohon tumbang paling sedikit tercatat di Kecamatan Payangan sebanyak 4 bencana.

Baca juga:  Tertimpa Pohon, Tiga Palinggih Pura Melanting Rusak dan Pengendara Luka-luka

Sementara bencana banjir sepanjang tahun ini tercatat sudah terjadi 30 bencana. Bencana banjir paling banyak terdata di Kecamatan Sukawati yakni 14 bencana. Kecamatan Payangan justru nihil bencana banjir dan Kecamatan Tampaksiring hanya terdata 1 bencana banjir. “Bencana Banjir di Sukawati itu dominan karena sumbatan pada aliran air pada trotoar, petugas saya pun selalu siaga untuk turun membersihkan aliran tersebut,” jelas Kepala BPBD Gianyar, A.A. Gde Oka Digjaya, Kamis (14/12).

Baca juga:  Proyek DPT di Jalan Banjar Tambahan Bakas Longsor

Selain dua bencana itu, ada pula bencana tanah longsor yang tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan 2016. Berdasarkan data tahun lalu terjadi sekitar 30 bencana longsor, sementara tahun ini yang terdata mencapai 49 bencana longsor.

Menurut Agung Digjaya kondisi ini terjadi akibat tingginya volume hujan dibanding tahun sebelumnya. “Kita rasakan sekarang hujan lebih banyak, sehingga tanah yang labil bisa longsor dengan mudah, dan setiap ada laporan petugas langsung ke lokasi melakukan evakuasi material longsor,” ucapnya.

Baca juga:  Separuh Jumlah SMP di Jembrana Gelar UNBK Mandiri

Oka Digjaya mengungkapkan bencana longsor paling banyak terjadi di seputaran Gianyar utara. Sesuai dengan data BPBD Gianyar dari 49 bencana longsor, 13 diantaranya terjadi di Kecamatan Tampaksiring, diikuti Kecamatan Tegallalang 10 bencana longsor. “Laporan yang paling banyak kami terima itu longsor yang menutupi badan jalan, sementara ada juga badan jalan yang amblas akibat longsor itu sudah diatensi Dinas PU Gianyar,” jabarnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *