SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan TPA Sente, Desa Pikat Kecamatan Dawan, masih menampung sampah masyarakat Klungkung. Meski sudah tergolong overload, belasan truk masih membuang sampah ke TPA ini.
Namun, menurut Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, jumlah truk sampah ke TPA ini sudah jauh berkurang, setelah adanya pengelolaan sampah lewat inovasi TOSS Center Karangdadi, Kusamba.
Dia kembali mengingatkan masalah sampah harus benar-benar ditangani bersama. Kunci utama adalah tingkatkan kesadaran dalam memilah sampah dari rumah. Agar sampah benar-benar sudah terkelola dari rumah dan selanjutnya diproses di TOSS Center.
Ini akan jauh efektif mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Sente. “Pembuangan sampah ke TPA Sente yang mempunyai luas 98 are ini, biasanya menampung 44 truk sampah per hari. Namun setelah adanya TOSS Center kini pembuangan sampah ke TPA Sente tinggal 13 truk per hari,” kata Bupati Suwirta saat meninjau TPA Sente, Sabtu (7/1).
Bupati Suwirta juga menambahkan di sekitar lokasi TPA Sente saat ini juga sudah dipasang tabung untuk mengeluarkan gas metan dari bawah tumpukan sampah yang sudah menggunung. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kebakaran dan memicu asap tebal yang sangat mengganggu pernapasan warga sekitar. “Kalau saja tidak ada TOSS Center mungkin volume sampah setiap hari akan terus membludak ke TPA Sante. Nah, setelah adanya TOSS Center kini sampah yang masuk ke TPA sudah mengalami penurunan,” ujar Bupati Suwirta.
Hal yang paling penting, untuk menuntaskan masalah sampah ini Bupati Suwirta tidak henti-hentinya mengajak seluruh Perbekel, Jero Bendesa maupun masyarakat untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah ini dengan optimal. Adanya program TOSS Center dan TPS3R di masing-masing desa agar lebih dimaksimalkan dalam menangani sampah agar lebih efektif untuk memproses sampah masyarakat.
Selain itu, pemilahan sampah dari rumah juga harus terus dilakukan dengan baik. “Sekali lagi kesadaran semua desa yang sudah mempunyai TPS3R agar lebih maksimal dalam memilah sampah dari rumah. Mari kita bersama atasi masalah sampah ini dengan baik sehingga kesehatan kita tetap terjaga dan kita bisa terhindar dari penyakit,” harap Bupati Suwirta. (Bagiarta/balipost)