Agung Ratih Saraswati (kiri) bersama Nadya peraih emas embu pasangan putri II/III DAN di PON Papua. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Pusat tekah memutuskan untuk babak Prakualifikasi PON seluruh cabor bela diri digelar di Solo, Jateng, Juni. Akan tetapi PB Perkemi berkirim surat ke KONI Pusat, agar khusus cabor kempo ditunda hingga Agustus karena beberapa provinsi masih menyelenggarakan Porprov pada Maret, April sampai dengan Juni.

Ketua Harian Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy, di Denpasar, Minggu (8/1), menerangkan, pihaknya berharap KONI Pusat mengabulkan usulan PB Perkemi. Tujuannya, pelaksanaan Pra PON tidak mengganggu hajatan porprov di provinsi, sehingga kenshi yang tampil di Pra PON benar-benar atlet terbaik di provinsinya masing-masing. “Kami di Bali sudah memiliki tim bayangan Pra PON, yang diambil dari hasil perpaduan Porprov Bali 2022, ditambah PON 2021 di Papua,” jelas Billy.

Baca juga:  TMMD Buka Jalan Sepanjang 1,6 km di Desa Pupuan

Hanya, menurut dia, jika pada PON XX/2021 di Bumi Cendrawasih cabor kempo mempertandingkan 17 kelas, maka PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh mempertandingkan 22 kelas, sehingga terdaoat tambahan 5 kelas lagi, yakni randori putra (2 kelas) putri (2 kelas), berikut embu I DAN kyukenshi campuran. Tim Bali saat PON Papua, meloloskan 11 nomor dari total 17 nomor yang dipertandingkan, seraya membawa pulang 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Baca juga:  Atlet Cricket yang Perkuat Papua di Kejurnas Balik Bela Bali

Persiapan kenshi Bali, menurut Billy, tim bayangan bakal mulai berlatih ditangani trio pelatih Made ‘Dendy’ Madniyasa, Made Indrawan, serta Nyoman Sudarmawan. Rencananya, Perkemi Bali mengagendakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), bertujuan memberi kesempatan kepada para kenshi mengembangkan karier, sembari menyesuaikan sabuk serta DAN para kenshi, yang proyeksi ke Pra PON. “Kami juga mempertimbangkan prestasi atlet, hasil Kejurnas Kempo 2022 di Solo,” terang dia.

Baca juga:  Sterilisasi Lokasi IMF-WB Mulai Dilakukan

Selain itu, Perkemi Bali akhir 2022, juga mengadakan kejuaraan kempo khusus unruk SD dan SMP, mengingat Porjar 2023, kempo juga dipertandingkan untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. “Kami ingin menggali bibit-bibit potensi atlet kempo di kabupaten dan kota se-Bali,” ujar Billy. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *