Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali berfoto bersama saat silaturahmi awal tahun di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/1/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Partai Gerindra tak hadir pada pertemuan pernyataan sikap delapan partai politik (parpol) yang menolak sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 yang dilangsungkan di Jakarta, Minggu (8/1). Hal ini ditanggapi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

“Pertemuan yang diadakan kemarin itu ‘kan juga pertemuan yang mendadak sehingga Pak Prabowo sudah mempunyai jadwal yang tidak bisa ditunda di tempat lain,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (9/1).

Selain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir, ia menyebut petinggi Partai Gerindra lainnya juga tengah berkonsentrasi menyalurkan bantuan kepada korban banjir di wilayah Jawa Tengah sebagaimana jadwal yang telah direncanakan partainya. “Sebenarnya undangannya memang sudah dua hari (sebelumnya), tetapi ya (agenda Partai Gerindra) terjadwalnya sudah agak lama, jadi memang kegiatan yang enggak bisa ditunda,” tuturnya.

Baca juga:  Peringati HDI, Kemensos Wujudkan Indonesia Ramah Disabilitas

Meski berhalangan hadir, lanjut dia, Partai Gerindra telah berkomunikasi intens dengan tujuh petinggi parpol lain dalam merumuskan konsep bersama terkait poin-poin kesepakatan delapan parpol atas wacana perubahan sistem pemilu. “Ya, lima poin sehingga disebutkan di situ ada delapan partai politik demikian, termasuk Gerindra,” ucapnya.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa Partai Gerindra memiliki sikap yang sama dengan tujuh parpol lainnya yang menyatakan menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang. “Pendapat Partai Gerindra dengan tujuh partai lain itu adalah sama, tidak setuju terhadap proporsional tertutup,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Komentari Gaduhnya Mutasi Dirdik KPK

Terlebih, ujarnya lagi, Prabowo Subianto pun selaku Ketum Gerindra sudah menyatakan sikap partainya yang tidak setuju dengan pemberlakuan sistem proporsional tertutup. Pernyataan serupa, lanjut dia, juga sebelumnya telah disampaikan oleh fraksinya di DPR RI.

“Memang kami baik secara gabungan fraksi di DPR sudah ikut menyatakan bahwa tidak setuju terhadap proporsional tertutup. Lalu Kemudian secara partai politik, Ketua Umum Pak Prabowo juga sudah menyatakan,” katanya.

Baca juga:  Pascaputusan MK, Koalisi Indonesia Maju Belum Rapat

Sebelumnya, Minggu (8/1), delapan elite partai politik menghasilkan pernyataan sikap soal sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilu 2024. “Pada siang hari ini, kita 8 partai politik bersatu untuk kedaulatan rakyat. Tentu pertemuan ini bukan merupakan pertemuan pertama saja, namun tadi bersepakat bahwa pertemuan ini akan dilanjutkan secara berkala, untuk mengawal sikap partai politik ini,” ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN