DENPASAR, BALIPOST.com – Diet merupakan pola makan yang cara dan jenis makanannya diatur. Tujuan individu melakukan diet pun beragam, baik itu untuk menjaga kesehatan maupun menurunkan berat badan. Dikutip dari NutritionED terdapat enam jenis diet, yaitu:
1. Diet Paleo
Diet ini meninggalkan hampir semua asupan gula. Satu-satunya gula dalam diet paleo berasal dari buah. Selain gula, dalam diet ini juga menghindari konsumsi makanan olahan dan biji-bijian.
Semakin sedikit jumlah karbohidrat, maka akan terjadi penurunan jumlah glukosa. Sementara, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar. Diet paleo terdiri dari ikan, unggas, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, minyak, ubi, telur, dan daging.
2. Diet Menurut Golongan Darah
Beberapa ahli telah meneliti diet yang sesuai dengan golongan darah tertentu. Premis dari diet ini mencoba mencocokkan orang dengan kebutuhan diet umum mereka berdasarkan golongan darah.
Misalnya, individu dengan golongan darah O disarankan makan banyak makanan tinggi protein, sedangkan golongan darah A disarankan menghindari daging.
3. Diet Vegan
Diet ini merupakan bentuk vegetarian yang menghilangkan daging dan produk hewani. Efek dari diet ini adalah mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Namun, untuk mengimbangi kekurangan daging, individu dengan diey vegan harus menemukan cara untuk memasukkan lebih banyak sumber protein dan vitamin B-12 ke dalam makanan.
4. Diet Pantai Selatan
Diet ini didasarkan pada premis untuk mengubah kebiasaan makan seseorang secara keseluruhan dengan menyeimbangkan pola makan sehari-hari. Makanan yang dikonsumsi pada diet ini adalah lemak sehat, protein tanpa lemak, dan karbohidrat yang baik.
5. Diet Mediterranean
Diet ini menghindari konsumsi daging yang berlebihan, tapi tidak benar-benar menghilangkannya. Diet ini menekankan penambahan sayuran untuk setiap makanan dan lebih mengonsumsi ikan daripada ayam.
6. Diet Makanan Mentah
Diet ini mengutamakan makan makanan mentah dan tidak diproses, serta menghilangkan asupan makanan apa pun yang telah dipasteurisasi atau diproduksi dengan bahan sintetis atau aditif. Tujuan dari diet ini adalah untuk menciptakan lonjakan energi, penurunan peradangan, sekaligus menurunkan jumlah karsinogen dalam makanan.
Pilihlah diet yang cocok dengan tubuhmu. Jika ragu, kamu bisa konsultasi ke dokter untuk menentukan diet yang tepat. (kmb/balipost)