DENPASAR, BALIPOST.com – Pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) terus digenjot Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Tahun ini, Kodam IX/Udayana mendapat jatah 500 orang untuk menjadi Komcad.
Hingga saat ini, anggota Komcad se-Indonesia 6.030 orang. Hal ini disampaikan Direktur Sumber Daya Pertahanan, Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI Fahrid Amran, Selasa (10/1) saat sosialisasi UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar.
“Komponen Cadangan ini sangat strategis sekali karena sistem pertahanan negara kita yaitu sistem pertahanan rakyat semesta itu melibatkan seluruh komponen bangsa, sumber daya alam, sumber daya buatan dan sarana prasarana. Tujuannya untuk membantu TNI sebagai kekuatan utama dan dibutuhkan sewaktu-waktu saat negara kita dalam keadaan bahaya, darurat perang, darurat militer, dan perang,” ujarnya.
Menurut Brigjen Fahrid Amran, UU No. 23 Tahun 2019 mengatur pelibatan seluruh warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan dan sarana prasarana nasional yang ada di dalam negara untuk memperkuat pertahanan Negara Indonesia. Oleh karena itu, Komponen Cadangan ini setiap saat bisa dimobilisasi.
Jadi mobilisasi tersebut berlaku bagi Komponen Cadangan untuk memperkuat dan memperbesar kemampuan TNI sebagai pertahanan utama. Tahun 2023 dialokasikan tiga Matra yaitu Matra Darat, Laut dan Udara.
Untuk Matra Darat di tiga wilayah yaitu Kodam I/Bukit Barisan, Sumatera Utara, Kodam IX/Udayana, Bali Nusra dan Kodam XIII/Merdeka di Manado. Sedangkan Matra Laut ada di Kodikmar, Gunungsari, Surabaya dan Marka Udara di Wing Paskhas Lanud Sulaiman, Bandung. “Untuk Matra Darat sebanyak 1.500 orang dibagi tiga wilayah masing-masing 500, Matra Laut dan Matra Udara masing-masing 500 orang. Jumlah total tahun ini dianggarkan 2.500 orang,” tegasnya.
Animo masyarakat terkait membentuk Komcad ini luar biasa. Saat pembukaan tahun 2021 dan 2022 yang mendaftar 10 ribu orang. Apalagi negara lain sudah lama memiliki tentara cadangan, termasuk Amerika, China dan Rusia,bnegara ASEAN juga memiliki tentara cadangan. Apalagi negara-negara yang saat ini sedang perang.
Persyaratan umum yaitu umur 18 hingga 35 tahun, badan sehat, berkelakuan baik, bertagwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta warga negara berdasarkan Pancasila. Untuk pendidikan minimal SMP.
“Kami dari Kemhan bersama Kodam IX/Udayana, Lanud Ngurah Rai serta Lanal Denpasar mengimbau masyarakat Bali, NTB dan NTT yang ingin menjadi anggota Komponen Cadangan silahkan mendaftarkan diri di satuan atau kantor terdekat,” ungkap Brigjen Fahrid Amran. (Kerta Negara/balipost)