Bupati Giri Prasta disaat menghadiri Pemelaspasan sekaligus meresmikan Balai Budaya Banjar Adat Cepaka, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (13/1). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan rahina Penampahan Kuningan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Pemelaspasan sekaligus meresmikan Balai Budaya Banjar Adat Cepaka, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (13/1). Turut hadir anggota DPRD Badung I Made Suwardana dan Komang Tri Ani, Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Plt. Lurah Kapal, Bendesa Adat Kapal, Kaling se-Kelurahan Kapal serta Krama Agung Banjar Adat Cepaka.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga serahkan bantuan dana pribadi kepada lansia, PKK, Sekaa Gong masing-masing Rp 5 juta dan kepada enam orang pemangku masing-masing Rp 1 juta. Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk menyelesaikan pembangunan di Badung sebelum masa jabatannya sebagai Bupati Berakhir.

Baca juga:  Sambut G20, Polisi Asah Penanganan Unras

“Ini bertujuan untuk menciptakan jembatan emas untuk generasi kedepan agar tidak mengeluarkan dana lagi untuk pembangunan sehingga nantinya mereka akan fokus untuk berkarya dan berkreatifitas melanjutkan pembangunan,” ujarnya.

Bupati Giri Prasta berharap dengan diresmikannya balai budaya Banjar Adat Cepaka ini nantinya dapat digunakan sebagai sarana dan prasarana untuk kegiatan agama, adat, tradisi, seni, budaya dan kegiatan sosial lainnya karena ini harus dilestarikan bersama. “Kapal boleh maju Badung boleh maju tetapi jangan sampai menggerus akar adat, seni, tradisi dan budaya kita dan terkait kebutuhan fasilitas balai budaya banjar adat cepaka ini seperti peralatan sound system, gong ataupun yang lainnya pihaknya siap membantu,” ucapnya.

Baca juga:  Ini Kata Giri Prasta Soal OTT dan Isu Kedekatannya dengan Bendesa Berawa

Sementara Ketua Panitia Made Sukra menyampaikan terimakasih kepada Bupati Badung Giri Prasta karena telah banyak memberi bantuan sehingga Balai Budaya ini dapat dibangun sesuai dengan yang direncanakan. Pihaknya juga melaporkan bahwa bantuan dana pembangunan ini dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama untuk struktur balai budaya sebesar Rp 2 miliar dan dilanjutkan dengan tahap finishing dibantu dengan dana perubahan tahun 2022 sebesar Rp2,4 miliar total bantuan yang diterima sebesar Rp4,4 miliar. Terkait pengerjaan berdasarkan kesepakatan panitia untuk pembangunan finishing disepakati dengan batas waktu tiga bulan dan didalam proses pelaksanaan pengerjaan sudah sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. (Adv/balipost)

Baca juga:  Lomba Nyastra Warnai PKB Ke-39
BAGIKAN