Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Istilah burnout banyak dipakai dalam mendeskripsikan rasa lelah saat bekerja. Burnout merupakan kelelahan fisik, emosional, atau mental, yang disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja, dan sikap negatif terhadap diri sendiri.

Terkadang kamu mungkin tidak menyadari saat kamu merasa lelah karena terlalu sibuk. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami burnout, kamu bisa menyimak tanda-tanda burnout berikut yang dilansir dari Cleveland Clincic :

  1. Kelelahan
    Kelelahan merupakan gejala utama dari burnout dan dapat memengaruhi aktivitasmu yang lain. Saat merasa lelah, kamu mungkin merasa ingin tidur terus, dan merasa bahwa tugas sederhana pun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diselesaikan.
  2. Merasa Apatis Atau Tidak Puas dengan Pekerjaan
    Tanda burnout selanjutnya adalah tidak puas dengan pekerjaanmu. Kamu mungkin bertanya-tanya pada dirimu sendiri apakah kamu layak dengan posisimu yang sekarang dan kamu merasa ingin berhenti melakukan pekerjaanmu yang sekarang.
  3. Sakit Kepala
    Sakit kepala merupakan efek samping kelelahan yang umum. Rasa sakit ini mungkin membuat pekerjaanmu terganggu.
  4. Perubahan dalam Pola Makan dan Pola Tidur
    Setiap orang biasanya memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dan ketika terjadi perubahan pada kebiasaan ini, itu bisa jadi suatu pertanda ada sesuatu yang salah. Bisa jadi kamu makan lebih banyak atau lebih sedikit. Selain itu, kamu mungkin merasa pola tidurmu berantakan.
Baca juga:  Jasad Pria Tanpa Busana Terdampar di Pantai Jimbaran

Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, kamu bisa melakukan tujuh hal di bawah ini untuk mengatasi burnout.

  1. Memerhatikan Kesehatan Mental
    Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk memerhatikan kesehatan mental adalah menemui terapis atau psikolog. Kamu juga bisa bercerita dengan orang terdekat tentang masalahmu, seperti sahabat, rekan kerja, atau keluarga.
  2. Luangkan Waktu untuk Istirahat
    Istirahat merupakan solusi terbaik untuk mengatasi rasa lelah. Di sela-sela pekerjaan, kamu bisa meluangkan waktu untuk istirahat selama 15 menit atau 30 menit.
  3. Olahraga
    Olahraga dapat memberikanmu energi untuk mengatasi rasa lelah dan menjaga kesehatan tubuh. Tidak harus melakukan olahraga berat, kamu juga bisa melakukan olahraga ringan seperti jogging atau senam.
  4. Melatih Kesadaran
    Kesadaran diri dapat dilatih dengan bernapas dalam-dalam. Melatih pernapasan dapat membuatmu fokus pada satu tarikan napas dan satu hembusan napas.
  5. Tetapkan Rutinitas Sehari-Hari
    Kamu perlu menetapkan batas kerjamu dan membuat batasan yang tegas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kamu bisa memasang alarm untuk mengingat waktu dan membuat to do list agar pekerjaanmu lebih teratur.
  6. Bangun Batasan Kerja
    Kelelahan akibat pekerjaan sangat umum terjadi karena kesulitan untuk mengatakan tidak. Kamu mungkin ingin memberikan yang terbaik dan memiliki citra baik dalam pekerjaanmu, tapi jika itu membuatmu merasa lelah, beranilah untuk berkata tidak.
  7. Melakukan Hobi
    Kalau kamu belum merasa puas di tempat kerja, carilah sesuatu di luar pekerjaan yang dapat mengisi waktu luangmu. Memulai sebuah hobi biasanya akan membuatmu senang dan lupa dengan rasa lelah.
Baca juga:  RSUD Sanjiwani Masih Tangani 2 Pasien Suspek Meningitis

Apabila kamu masih merasa lelah terhadap pekerjaanmu, kamu juga bisa konsultasi dengan psikolog. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *