MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk monitoring angkutan Natal 2017 dan tahun baru 2018, bandara I Gusti Ngurah Rai menyiapkan posko terpadu (Posko Nataru), Senin (18/12). Posko ini, akan berlangsung selama 22 hari, terhitung mulai 18 Desember 2017 sampai 8 Januari 2018.

Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, posko ini merupakan gabungan dari unsur Angkasa Pura I. Diantaranya, Otoritas Bandara Wilayah IV, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Unit K-9, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, airline dan ground handling.

Baca juga:  Pasien Sembuh Tambah Belasan Orang, Kasus Baru Positif COVID-19 Masih Terus Ada

Dikatakannya, posko terpadu ini bertujuan untuk memantau operasional bandara, khususnya mengantisipasi adanya kepadatan penumpang. “Bulan Desember itu masuk high season. Tren penumpang dan penerbangan di akhir tahun itu selalu meningkat karena banyak yang ingin menghabiskan libur Natal dan tahun baru-nya di Bali,” katanya.

Ia menambahkan karena Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dipadati penumpang, pihaknya dan komunitas bandara menyiagakan posko terpadu. Pihaknya ingin memastikan semua aspek layanan, baik fasilitas maupun SDM dalam kondisi siap. “Setiap hari akan ada 1.300 personil yang siaga. Itu belum termasuk dukungan dari pihak eksternal seperti dari Kepolisian, TNI AU, Otban, Basarnas dan KKP. Keamanan, keselamatan, kelancaran arus penumpang dan penerbangan menjadi fokus utama kami,” tambahnya.

Baca juga:  Uji Coba PPLN Tanpa Karantina ke Bali Mulai Pertengahan Maret, Ini Syaratnya

Pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang. Hal itu salah satunya dapat terlihat dari pengajuan tambahan penerbangan (extra flight) yang sudah diajukan oleh beberapa maskapai kepada pengolola bandara. “Kami sudah menyetujui 477 rencana extra flight dan hampir 80 ribu tambahan kursi dari 5 maskapai, tujuannya domestik semua,” sebutnya.

Rinciannya tertinggi rute dari dan ke Surabaya, totalnya ada 182 extra flight, kedua Lombok 112 penerbangan, Jakarta 81 penerbangan, sisanya ke beberapa kota di wilayah Timur Indonesia. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang inilah, pihak Angkasa Pura I secara intens melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kelancaran operasional penerbangan. “Tidak hanya di dalam area bandara, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk ikut membantu menjaga kelancaran akses dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ini juga menjadi perhatian kami” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Bertambah, Korban Jiwa Kompor Pembakaran Jenazah di Desa Selat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *