DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali jajaran menggelar apel konsolidasi kesiapan pengamanan Natal dan malam tahun baru 2018, Senin (18/12) di Lapangan Monumen Perjuangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur. Selain mengecek kesiapan pasukan dan sarana prasarana, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Wakapolda Brigjen Pol. Gede Alit Widana dan pejabat utama disuguhkan atraksi penanganan balapan liar dan demontasi serta bela diri.

Apel tersebut, menurut Kapolda, diikuti 2.124 personel. “Ini jumlah luar biasa dilibatkan dalam apel. Kenapa saya lakukan ini, kita jangan gagah-gagahan saja tapi lalu lintas tidak bisa dikendlaikan. Polantas tidak cukup personelnya, Sabhara yang back up. Saya cek karena fasilitas kita ini diberikan dari pajak rakyat, harus kita jaga dengan baik,” tegasnya.

Baca juga:  Berwisata ke Negeri Gajah Putih

Kapolda juga menyampaikan bahwa dirinya sempat rapat dengan Menko Maritim dan Menteri ESDM terkiat kondisi Gunung Agung. Pada rapat tersebut disampaikan bahwa yang termasuk KRB (awas) radius 10 kilometer dari puncak.

Dengan demikian wilayah di atas radius 10 kilometer aman dan normal. “Jadi Bali aman dikunjungi. Saya tegaskan kembali Bali aman dikunjungi bagi wisatawan,” ungkapnya.

Irjen Golose juga menyampaikan tidak perlu ragu atau takut datang ke Bali. Selama ini, menurutnya ada salah pengertian, seakan-akan status awas itu berlaku seluruh Bali. “Saya tekankan kembali status awas itu hanya 10 kilometer. Selebihnya statusnya normal. Sehingga tidak ada isu-isu berkembang seakan-akan seluruh Bali kena bencana,” ujarnya.

Baca juga:  Pendakian di Bukit Abang Diusulkan Kembali Dibuka

Apalagi kehidupan di Bali mengandalkan pariwisata, jika isu-isu tidak benar menyebar cepat seluruh dunia lewat medsos maka akibatnya tidak baik. “Kami melakukan Operasi Aman Nusa hanya di lokasi tersebut (10 kilometer),” tandas jenderal bintang dua di pundak ini. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *