WNA asal Rusia saat dievakuasi dari Pantai Kelingking. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Meski sudah ditutup untuk wisatawan, sejumlah WNA masih saja nekat menikmati Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Sabtu (21/1). Keganasan ombak di pantai ini nyaris kembali memakan korban jiwa, setelah WNA asal Rusia, tiba-tiba terhantam gelombang saat selfie di pantai setempat.

Beruntung WNA ini tak sampai terseret arus, namun hanya mengalami diskolasi pada lengan bahunya. Ia dievakuasi Tim SAR Gabungan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Informasi awal didapat Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) dari Kadus Karangdawa sesaat setelah kejadian, yakni pada pukul 18.50 WITA. Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, mengatakan bahwa meskipun korban masih bisa berjalan namun untuk faktor keselamatan dan mencegah cedera yang lebih parah, maka mereka meminta bantuan SAR.

Baca juga:  Fenomena Kabut Selimuti Beberapa Pantai di Bali, Ini Penyebabnya

Empat personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida bergerak menuju lokasi dan juga melakukan koordinasi dengan Polsek Nusa Penida serta Klinik Nusa Medika Nusa Penida. Sekitar pukul 20.00 WITA, Tim SAR Gabungan mulai menuruni tebing Pantai Kelingking.

Dengan kondisi gelap dan pencahayaan terbatas, akhirnya mereka tiba di Pantai Kelingking setelah 30 menit lamanya. Korban langsung diberikan penanganan medis, kemudian dievakuasi menuju parkiran Pantai Kelingking. “Kurang lebih pukul 21.50 WITA mereka tiba di parkiran Pantai Kelingking dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa menuju Klinik Nusa Medika dengan menggunakan Ambulance Klinik Nusa Medika,” terang Gede Darmada.

Baca juga:  Apel HUT Kota Semarapura, Diwarnai Pemecahan Celengan

Selama proses evakuasi berlangsung turut melibatkan Unit Siaga SAR Nusa Penida, Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, Tim Medis Klinik Nusa Medika serta masyarakat setempat.

Peristiwa ini kembali mengundang pertanyaan seputar larangan melakukan aktivitas wisata di tiga pantai yang dianggap berbahaya di Nusa Penida, salah satunya Pantai Kelingking. Padahal, papan peringatan dan tanda bahaya berwisata sudah dipasang di pantai itu.

Baca juga:  Berbagi Kebahagiaan di Hari Ibu, BRI Dukung Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Sebelumnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sudah menegaskan sesuai hasil rapat Forkopimda bahwa tiga pantai yang kerap memakan korban jiwa WNA sudah ditutup. Selain Pantai Kelingking, juga Pantai Diamond dan Angel Bilabong. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN