Petugas mengevakuasi salah seorang korban luka dari peristiwa tergulingnya mobil pick up yang mengangkut pemedek dari Pura Dalem Puri Besakih, Senin (23/1). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebuah mobil pick up mengangkut pemedek dari Pura Dalem Puri Besakih terbalik di Jalan Raya Banjar Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Senin (23/1). Peristiwa yang terjadi di dekat SDN 3 Sibetan ini menyebabkan 6 anak SD mengalami luka-luka.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Bebandem, IPDA Gede Alit, mobil pick up yang mengangkut rombongan pemedek ini datang dari Pura Dalem Puri Besakih. Setibanya di lokasi, mobil menghindari siswa yang berjalan kaki.

Baca juga:  Sehari, Enam Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Ditangkap

“Karena menghindari siswa, sopir sedikit banting setir ke kanan setelah itu kembali banting setir ke kiri. Akibatnya mobil langsung terbalik karena oleng. Mobil dipastikan dalam kecepatan tinggi, makanya terbalik,” katanya.

Dia menjelaskan, jumlah penumpang di mobil mencapai 11 orang. Sementara siswa sekolah sebanyak 6 orang. “Info sementara, ada satu siswa luka parah. Termasuk penumpang juga infonya mengalami luka-luka ringan dan sedang,” ujarnya.

Baca juga:  Badan Pengelola Gratiskan Layanan Buggy untuk Seluruh Pemedek IBTK Besakih

Saat ini, lanjutnya, para korban ada yang dirawat di Puskesmas Selat, Bebandem, RSU Bali Med, dan RSUD Karangasem.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalin menyebabkan sebuah mobil yang mengangkut rombongan pemedek terbalik. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WITA.

Salah seorang penumpang, Kadek Gemuh menuturkan, kalau dirinya tidak tahu pasti kejadian tersebut. “Tidak tahu pasti kejadiannya, tahu-tahu sudah terguling dan terlempar dari mobil,” ucapnya.

Baca juga:  Mobil "Pemedek" Terbalik, Korban Meninggal Bertambah

Gemuh menambahkan rombongan berangkat pukul 08.00 WITA. Rombongan sudah selesai melakukan persembahyangan ke Pura Dalem Puri Besakih. “Ya pulang dari Dalem Puri. Jumlah penumpang sama sopir sekitar sepuluh orang, hampir semua mengalami luka-luka,” katanya.(Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN