Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Panic attack atau serangan panik adalah munculnya rasa takut atau gelisah berlebihan secara tiba-tiba. Serangan ini dapat menyebabkan jantungmu berdetak lebih cepat, berkeringat, pusing, hingga susah bernapas.

Dilansir dari Cleaveland Clinic, saat mengalami panic attack, ada tiga cara yang dapat kamu lakukan untuk menenangkan diri :

1. Berpikir Positif

Membuat naskah yang berisi kata-kata penyemangat dan positif dapat membantumu saat mengalami panic attack. Panic attack dapat memenuhi kepalamu dengan pikiran-pikiran negatif yang dapat membuatmu tambah panik.

Kamu bisa membuat naskah yang berisi kata-kata penyemangat, seperti kamu bisa melakukannya.
Sebaiknya, tulis kata-kata tersebut saat kamu merasa tenang. Kamu bisa menyelipkannya di saku, dompet, atau mencatatnya di smartphone agar lebih mudah diakses.

Baca juga:  Seratusan WN India Dikonfirmasi Eksodus ke Indonesia

Jika kamu tengah mengalami panic attack dan tidak dapat menemukan naskah yang sudah kamu buat, cobalah untuk memenuhi pikiran dengan kata-kata positif, seperti kamu bisa menanganinya dan ini akan segera berlalu.

Memenuhi pikiran dengan kata-kata positif dapat menenangkan rasa takutmu ketika mengalami panic attack. Semakin yakin kamu dengan dirimu sendiri, kamu akan bisa mengatasinya.

2. Fokus pada Pernapasan

Bernapas merupakan bagian penting untuk menghentikan panic attack. Saat mengalami panic attack, pernapasanmu akan menjadi lebih cepat, yang mengirim sinyal yang jelas bahwa kamu berada dalam bahaya.

Baca juga:  Melahirkan Prematur, Ditandu 4 Km untuk Capai Jalan Raya

Untuk mengatasinya, kamu dapat mengatur pernapasanmu agar lebih tenang. Pertama, pergilah ke tempat yang tenang untuk duduk jika memungkinkan. Kedua, letakkan satu tangan di perut dan satu tangan di dada. Kemudian, tarik napas dalam-dalam secara perlahan melalui hidup dan hembuskan melalui mulut.

Perhatikan tanganmu, tangan di perut harus bergerak saat menarik napas dan kembali ke tempatnya saat menghembuskan napas. Sementara itu, tangan di dada harus tetap diam. Ulangi kegiatan itu selama beberapa menit atau sampai kamu merasa lebih tenang.

Baca juga:  6 Kasus Positif COVID-19 Baru, Bukan Transmisi Lokal

3. Temukan Pengalih Perhatian

Memikirkan panic attack hanya akan memperburuknya. Cobalah untuk mengalihkan perhatian dengan memikirkan atau melakukan hal-hal lain, seperti menghubungi temanmu, mendengarkan musik, menghabiskan waktu dengan peliharaan, membayangkan diri sedang berada di tempat yang tenang, bernyanyi, dan berjalan-jalan.

Apabila kondisi ini tidak kunjung hilang dan masih muncul dari waktu ke waktu, sebaiknya kamu segera konsultasi ke psikolog agar kondisimu tidak semakin parah. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *