Ilustrasi. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Fast food atau makanan cepat saji menjadi makanan favorit banyak orang. Pizza, burger, kentang goreng, hot dog, ayam goreng, memang terasa lezat dan nikmat. Namun, di balik kelezatannya, makanan-makanan tersebut memiliki kandungan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut risiko yang ditimbulkan oleh fast food :

1. Tekanan Darah Tinggi

Kebanyakan fast food mengandung natrium yang berfungsi sebagai pengawet dan membuat rasa makanan menjadi lebih enak. Masalahnya, kandungan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, yang memberi tekanan pada sistem kardiovaskular. Tekanan darah tinggi dapat membuat tubuh menjadi kaku atau mempersempit pembuluh darah. Hal ini menyebabkan risiko serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Baca juga:  Masuk Bulan Keempat, Bali Masih Betah di Zona Kuning

2. Membuat Kembung

Mengonsumsi makanan tinggi natrium, tinggi lemak, dan tinggi karbohidrat, dapat membuatmu kembung. Apalagi jika fast food dikonsumsi bersama soda, karbonasi dari soda dapat memperburuknya. Kembung memang bersifat sementara, tapi kamu bisa mengalami kram jika menggunakan pakaian yang ketat di pinggang.

3. Meningkatkan Kolesterol

Makanan yang digoreng mengandung minyak tinggi lemak yang termasuk dalam lemak jenuh. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

4. Masalah Pencernaan

Fast food yang dilapisi tepung roti seperti muffin atau bagel, merupakan karbohidrat olahan yang kekurangan serat. Makan serat dalam jumlah yang cukup dapat membantu menjaga saluran pencernaan. Serat makanan juga membantu bakteri usus baik berkembang dan membuatmu merasa kenyang. Jika kamu terus mengonsumsi makanan cepat saji, kamu akan kesulitan memenuhi serat yang dibutuhkan oleh tubuhmu.

Baca juga:  Perang Melawan COVID-19, Kapolres Badung Ingatkan Personel Lakukan Prokes Ketat

5. Menambah Berat Badan

Kalori yang terkandung dalam fast food juga dapat menyebabkan berat badan bertambah. Selain itu, jika kalori yang terkandung di dalamnya berasal dari karbohidrat yang diproses tinggi, kamu mungkin akan merasa lapar lagi dalam beberapa jam. Tidak hanya itu, beberapa fast food mengandung gula yang tinggi. Gula merupakan penyebab utama obesitas.

6. Menguras Energi

Karbohidrat dan gula olahan dapat menyebabkan gula darah meningkat, yang mendorong tubuhmu menghasilkan lonjakan insulin untuk menurunkannya dengan cepat. Siklus lonjakan ini dapat membuat tubuhmu merasa lelah.

Baca juga:  Ini, Kiat Pengelola Kebun Binatang Jaga Satwa di Masa Pandemi

7. Mempengaruhi Mood

Ketika kamu mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, natrium, gula, dan karbohidrat olahan, kamu akan kehilangan banyak nutrisi penting. Di sisi lain, buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan dapat menutrisi tubuh dan meningkatkan suasana hati. Mengonsumsi banyak makanan olahan dapat meningkatkan risiko depresi.

Mengonsumsi fast food boleh saja, tapi perhatikan jumlah kandungan di dalamnya dan jangan berlebihan, sehingga kesehatan tubuhmu akan tetap terjaga. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *