Ludes- Bangunan dapur milik Nengah Togog (62) yang ada di Bukit Abah, Banjar Dinas Pakel, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ludes terbakar, pada Rabu (1/2). (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Untuk kesekian kalinya peristiwa kebakaran bangunan dapur terjadi di Kabupaten Karangasem. Kali ini dapur milik Nengah Togog (62) yang ada di Bukit Abah, Banjar Dinas Pakel, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ludes terbakar, pada Rabu (1/2). Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, peristiwa kebakaran terjadi dini hari sekitar pukul 00.15 WITA. Saat kejadian, seluruh anggota keluarga sedang tertidur pulas.

Baca juga:  Art Shop Ludes Terbakar

Akibat amukan si jago merah, seluruh bangunan beserta isinya ludes terbakar tanpa ada sisa. Pemilik rumah mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kelian Banjar Dinas Pakel I Wayan Sujana, mengatakan, berdasarkan keterangan dari pemilik rumah sedang tertidur lelap. Kemudian pemilik rumah terbangun pada dini hari karena mendengar adanya suara ledakan sehingga langsung mengecek ke luar.

Saat pemilik rumah keluar, api sudah berkobar membakar seluruh bangunan dapur. “Selain menghanguskan dapur, api juga membakar tempat pembuatan arak tradisional,” ujarnya.

Baca juga:  Upacara Mapepade Digelar di Pura Banua Kawan

Sujana mengatakan, saat kebakaran pemilik sempat memukul kulkul bulus untuk meminta bantuan warga sekitar. Pasalnya, kalau berteriak tidak akan ada yang mendengar karena jarak antara rumah warga yang satu dengan yang lainnya cukup jauh karena berada di daerah pegunungan.

“Tak lama berselang sejumlah warga datang untuk membantu. Tapi karena api sudah berkobar sangat tinggi dan juga air yang terbatas tidak ada yang bisa berbuat banyak sehingga bangunan beserta isinya tidak ada yang bisa diselamatkan,” jelasnya.

Baca juga:  Gunung Agung Lambang Kehidupan, Kesuciannya Harus Terjaga

Dia menjelaskan, untuk penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Dan akibat kejadian itu kerugian kurang lebih mencapai ratusan juta. “Semua bangunan dan isinya ludes terbakar,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN