Pasangan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati melakukan tatap muka dengan berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Tabanan, Jumat (3/2). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Pasangan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati melakukan tatap muka dengan berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang digelar di gedung kesenian I Ketut Maria, Jumat (3/2) diisi Penyampaian Pencapaian Pembangunan Bali sebagai Implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Di hadapan sekitar 700 orang undangan dari jajaran pimpinan OPD, para camat, termasuk Bendesa adat se-Kota Tabanan yang berjumlah 349 desa adat, dan 133 perbekel ditambah tokoh puri dan tokoh masyarakat di Tabanan, Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan program kerja yang sudah diselesaikan maupun sedang proses dilakukan selama memimpin Bali selama 4 tahun 5 bulan bersama Wakil Gubernur Bali Cok Ace. Dalam kepemimpinannya, sudah ada 44 program sebagai tonggak utama penanda Bali Era Baru yang dikerjakan dengan dasar ngayah tulus dan lascarya.

“Tatap muka yang kami lakukan ini bukan berjanji, namun menyampaikan program-progam yang sudah dikerjakan pada masyarakat,” ujar Gubernur Koster usai acara.

Baca juga:  Prabowo - Gibran Unggul di TPS Pj. Gubernur Bali

Ia berharap masyarakat Tabanan terutama Bupati, Wakil Bupati dan jajaran termasuk perbekel, dan Bendesa adat mengawal betul 44 program tersebut sebagai tonggak peradapaban Bali dan dikawal betul sampai ke desa. Gubernur Koster juga menyampaikan membangun Bali ke arah lebih baik, harus berkolaborasi menggunakan dana APBN. Karena hanya mengandalkan dana APBD tentu lompatan pembangunan tidak akan terwujud. Sehingga dia pun berpesan dalam memilih Gubernur jangan hanya sekedar wara-wiri ataupun hanya mencari dan merebut kekuasan.

“Program yang belum dikerjakan harus dilanjutkan. Karena kalau sudah bagus pembangunan siapa yang dapat manfaatnya. Ini yang harus jaga kedepan. Karena itu pada kesempatan ini saya memohon doa restu untuk periode yang kedua, mohon doa restu,” pintanya.

Sementara itu Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya mengatakan, kepemimpinan Gubernur Koster akan membawa kemajuan bagi Bali, khususnya Tabanan. “Saya belum pernah melihat Gubernur yang punya konsep sangat luar biasa yang paling terpenting bukan hanya pembangunan saja tapi nilai nilai kearifan lokal yang adiluhung yang sudah diwariskan beribu ribu tahun direkonstruksi dan diingatkan lagi sehingga bangga menjadi orang Bali yang lebih dikenal lagi di mancanegera,” terangnya.

Baca juga:  Zona Hijau di Denpasar Meluas, Ini Datanya

Bahkan Bupati Sanjaya berharap agar program yang sudah baik ini terus dilanjutkan oleh Pasangan Gubenur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Tjokorda Arta Ardana Sukawati. “Saya rasa tidak cukup beliau hanya satu periode untuk melanjutkan program ini. Harus, kalau bisa, diizinkan undang-undang atau aturan, harus tiga periode pun tidak apa, kalau diizinkan,” terangnya.

Dukungan bagi kedua pasangan ini untuk melanjutkan program pembangunan Bali era baru ke depan juga disampaikan, Bendesa Adat Kota Tabanan, I Gusti Ngurah Gede Siwa Genta. Menurutnya, apa yang telah dipaparkan dalam penyampaian pencapaian pembangunan Bali oleh Gubernur Bali Wayan Koster sudah terlaksana dengan baik, seperti pembangunan parahyangan, pawongan dan palemahan.

“Saya melihat sejak awal menjadi Gubernur sudah 90 persen target pembangunan yang dikonsep awal sudah berjalan baik, dan mudah mudahan Bapak koster bisa menuntaskan 10 persen sisanya di periode kedua. termasuk 44 tonggak peradaban pembangunan Bali bisa rampung keseluruhan, tentunya dengan pasangan KBS-Ace dua periode,” harapnya.

Baca juga:  Baru 348 Badan Usaha Swasta di Tabanan Ikut JKN

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyerahkan bantuan untuk Kabupaten Tabanan. Bantuan ini dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senjlai Rp 121,54 miliar, bantuan hibah aset tanah sebanyak 22 bidang tanah seluas 98.658 meter persegi. Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada pemerintah Desa untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat desa senilai Rp 9 miliar. Lalu Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa adat senlai Rp 104,7 miliar kepada 349 desa adat. Dan terakhir Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada 128 subak sebesar Rp 3,99 miliar.

Ketua Sabantara Kabupaten Tabanan I Wayan Pugeh mengatakan, bantuan sebanyak Rp 3,99 miliar ini akan dibagi ke 128 subak. Petunjuk teknis sudah dibuatkan oleh Provinsi Bali untuk penanganan dibidang Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan. Nantinya bantuan ini dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan sebelum dicairkan ke masing-masing subak. Ia pun berharap dengan sudah diperhatikannya sektor pertanian dengan sejumlah program maupun bantuan yang digulirkan oleh Pemerintah propinsi Bali, akan muncul generasi muda di sektor pertanian di Bali nantinya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN