Gubernur Bali, Wayan Koster menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Jumat (10/2). (BP/Ant)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kerja ekstra keras Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam mengimplementasikan visi pembangunan Daerah Bali, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang dituangkan ke dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru mendapatkan sambutan luar biasa dari 1.000 seniman dan “applause.” Apresiasi tepuk tangan ini dari Bupati Gianyar, DPR-RI Dapil Bali, DPRD Bali Dapil Gianyar, Ketua dan Anggota DPRD Gianyar, Panglingsir Puri se-Kabupaten Gianyar, Perbekel, Bendesa Adat, Seniman, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Gianyar saat acara tatap muka Gubernur Bali di Balai Budaya Gianyar, Jumat (10/2).

Mengawali acara tatap muka di Kabupaten Gianyar, Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace menyerahkan beberapa bantuan. Yaitu, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar senilai Rp 6,58 miliar, Bantuan Aset Tanah kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar sebanyak 24 Bidang Tanah dengan luas 7,51 Ha untuk penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Gianyar, Bantuan Aset Tanah sebanyak 1 Bidang Tanah dengan luas 6,53 are untuk Desa Petak, Kecamatan Gianyar, BKK kepada Pemerintah Desa se-Kabupaten Gianyar senilai Rp 4,74 miliar untuk tambahan penghasilan Perbekel dan Perangkat Desa, Hibah Bantuan Keuangan Khusus kepada 273 Desa Adat se-Kabupaten Gianyar senilai Rp 81,9 miliar, dan BKK kepada 572 Subak dan Subak Abian se-Kabupaten Gianyar senilai Rp 5,72 miliar.

Gubernur Koster menyampaikan rasa syukur, karena telah mampu menangani pandemi Cobid-19 dengan strategi paling efektif, sehingga Provinsi Bali meraih kategori terbaik di Indonesia, dan Bali kembali dipercaya menjadi daerah yang nyaman, aman, dan kondusif untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Atas hal itulah, ia berani menerapkan kebijakan tanpa karantina mulai 7 Maret 2022, pertama di Indonesia atas persetujuan Pemerintah Pusat yang diiringi dengan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali.

“Astungkara berkat restu Alam Bali, pariwisata Bali telah pulih secara perlahan dan saat ini rata-rata wisatawan domestik yang ke Bali perharinya mencapai 10.000 sampai 11.000 Orang, sedangkan wisatawan mancanegara mencapai 12.000 sampai 13.000 Orang perhari datang ke Bali. Titiang (saya,red) terus berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan supaya penerbangan yang langsung ke Bali ditambah dan sekarang Wisatawan China sudah masuk. Sehingga kepariwisataan di Bali sudah pulih dan bangkit kembali,” ujar Gubernur Koster.

Baca juga:  Desa Adat Gunaksa Berharap PKB Segera Dapat Diwujudkan

Pulihnya pariwisata Bali berdampak langsung pada pemulihan perekonomian Bali, secara bertahap bangkit kembali. Pada tahun 2020, mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dengan rata-rata sebesar – 9,31% dan pada tahun 2021 masih mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dengan rata-rata sebesar -2,47%. Pada tahun 2022 ini, perekonomian Bali sudah tumbuh positif pada triwulan I mengalami pertumbuhan sebesar 1,43%; pada triwulan II sebesar 3,05%; triwulan III sebesar 8,09%; dan triwulan IV sebesar 6,68% (YoY). Jadi rata-rata dari triwulan I sampai IV Pertumbuhan Perekonomian Bali Tahun 2022 sudah mencapai 4,48%.

Terkendalinya penanganan pandemi Covid-19 yang sangat baik di Bali diiringi dengan fasilitas yang memadai, membuat percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali sangat dirasakan, karena Bali untuk pertama kalinya menjadi tempat Pertemuan Puncak Presidensi G-20 tanggal 15-16 November 2022. Pertemuan Puncak Presidensi G-20 dihadiri langsung oleh 17 Kepala Negara G-20, 3 Menteri Luar Negeri Wakil Kepala Negara G-20, 9 Kepala Negara Undangan, serta 14 Pemimpin Organisasi/Lembaga Internasional.
Selain itu, dikatakan bahwa Gubernur Koster telah menghadiri acara United Nations, Groundwater Summit 2022, tanggal 7-8 Desember 2022, di Markas Besar UNESCO, Paris. Gubernur Koster memberi sambutan untuk memastikan bahwa Bali sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum Ke-10, tanggal 18-24 Mei tahun 2024, pertemuan sangat besar akan dihadiri lebih dari 30.000 orang peserta. Pada saat memberi sambutan, secara khusus Titiang memperkenalkan Arak Bali, sebagai minuman yang diproses secara tradisional, cita rasa dan kualiatasnya tidak kalah dengan Sake-Jepang, Soju-Korea, dan Whiskey-Eropa. Diakhir acara dilaksanakan Cocktail Party dengan Arak Bali, para peserta dari berbagai negara memberi respon bahwa ternyata memang Arak Bali lezat dan berkualitas.

Selain itu, Gubernur Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster melakukan pertemuan dengan Manajemen Rumah Mode Christian Dior untuk menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Christian Dior berkaitan dengan penggunaan Endek Bali. Telah disepakati, Christian Dior akan berkunjung ke Bali, kemudian akan mengundang para IKM/UMKM Bali untuk mengikuti pelatihan di Rumah Mode Christian Dior tahun 2023. Pada kesempatan itu juga, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, menyelenggarakan fesyen, menampilkan busana berbahan Tenun Endek Bali/Tenun Tradisional Bali, hasil karya 4 Designer Muda asli Bali.

Baca juga:  Desa Adat Tegenan Gelar “Pasraman” Pakis

Kepemimpinan Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace lebih lanjut mendapat ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati Gianyar, DPR-RI Dapil Bali, DPRD Bali Dapil Gianyar, Ketua dan Anggota DPRD Gianyar, Panglingsir Puri se-Kabupaten Gianyar, Perbekel, Bendesa Adat, Seniman, hingga tokoh masyarakat se- Kabupaten Gianyar, karena telah berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur monumental dan fundamental di Bali. Diantaranya, Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi; Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk- Mengwi.

Dalam bidang pendidikan, Gubernur Koster juga telah dan sedang membangun sebanyak 17 SMA/SMK baru, guna meningkatkan layanan siswa baru yang diterima. Selain itu, mulai tahun 2023, Titiang memberlakukan sejumlah kebijakan baru. Antara lain, pertama, memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada 500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran sebesar Rp 21,2 miliar. Kedua, bantuan biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.326 orang Sulinggih, 9.194 orang Pemangku usia diatas 65 tahun, dan 22.000 orang Pemangku usia dibawah 65 tahun, termasuk Rohaniawan semua umat beragama, dengan total anggaran Rp 6,9 miliar. Ketiga, pemberian 1.000 Genta dan Siwakrana Sulinggih sebanyak 357 set, dengan total anggaran Rp 3,6 miliar. Keempat, Insentif Perangkat Desa se-Bali, terdiri dari 636 Sekdes, masing-masing Rp 500.000 per bulan; Kaur dan Kasi sebanyak 3.816 Orang serta Kadus/KBD sebanyak 3.858 Orang, masing-masing Rp 300.000 per bulan, dengan total anggaran Rp 31,4 miliar.

Gubernur Koster juga mendapatkan sambutan apresiasi luar biasa atas kepemimpinannya mampu membangun Kabupaten Gianyar, dengan memfasilitasi pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C melalui APBN Kementrian PUPR RI senilai Rp 163 miliar. Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud melalui APBN Kementrian Perdagangan RI senilai Rp 75 miliar; dan Renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta melalui APBN Kementrian PUPR senilai Rp 130 miliar.

Baca juga:  Sambut Hari Bakti TNI AU, Lanud I Gusti Ngurah Rai Gelar Donor Darah

Gubernur Koster mengajak Bupati Gianyar bersama jajaran, Perbekel, Bendesa Adat, dan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Gianyar untuk mempercepat program dan dilaksanakan dari tingkat kabupaten/desa/desa adat dengan melakukan penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali sebagai pelaksanaan Perda Nomor 4 Tahun 2020. Melaksanakan penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Menggunakan Busana berbahan Kain Tenun Endek Bali setiap hari Selasa dan Busana Adat Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem dan Hari Jadi Pemerintah Daerahz Mengendalikan penggunaan tas kresek plastik, pipet plastik, dan styrofoam dengan memanfaatkan tas ramah lingkungan di Pasar Tradisional dan membatasi Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Melakukan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Dan menggunakan Energi Bersih sebagai pendukung destinasi wisata di Kabupaten Gianyar.

Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra menyampaikan pencapaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru yang diraih Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace sangat luar biasa dan ini adalah peradaban abad ke-21. “Titiang yakin 76 tahun mendatang tidak bisa membangun seperti ini (Pembangunan yang dicapai Gubernur Bali, Wayan Koster, red). Jadi ini betul-betul Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru di abad ke-21. Kalau jujur, ada saatnya nanti Gubernur kita ini akan diingat selamanya oleh masyarakat, karena bekerja fokus, tulus, lurus, ikhlas, dan tegas untuk menjaga Pulau Bali. Kami memberikan apresiasi atas segala dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali di era kepemimpinan Gubernur Koster dalam membangun sejumlah infrastruktur di Kabupaten Gianyar seperti renovasi Pasar Seni Sukawati, Pasar Ubud, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta,” ujar Agus Mahayastra.

Tidak hanya itu, dikatakan Gubernur Koster juga telah membangun dua SMA Negeri di Kabupaten Gianyar.Untuk itu kita patut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Masyarakat Gianyar akan terus mendukung Bapak Gubernur untuk terus berkarya membangun Bali,” pungkas Bupati Gianyar. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN