Petugas mengevakuasi mayat orok di kos-kosan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polsek Denpasar Timur (Dentim) menerima laporan penemuan mayat orok di kos-kosan, Jalan Tukad Musi, Denpasar, Sabtu (11/2). Setelah diselidiki ternyata ibu orok itu berinisial MP asal NTT dirawat di RSUD Wangaya.

Kapolsek Dentim Kompol Nengah Sudiarta, Jumat (17/2) menjelaskan, setelah menerima laporan kejadian itu, dirinya langsung ke TKP. Setibanya di sana ditemukan mayat orok di samping lemari kamar MP. “Saksi-saksi diperiksa semua, termasuk MP dan pacarnya,” ujarnya.

Baca juga:  Denpasar Tambah Kasus Positif Jenis Imported Case dan Transmisi Lokal

Hasil penyelidikan, lanjut Kompol Sudiarta Sudiarta didampingi Kanitreskrim Iptu Made Galih Artawiguna, MP berstatus janda dan pacaran dengan seorang pria. MP mengaku tidak tahu kalau dirinya hamil. Begitu juga pacarnya menyampaikan tidak tahu MP hamil.

“Sekitar tiga hari sebelum mayat orok ditemukan, MP bersih-bersih di kamar mandi. Tiba-tiba ia pendarahan hebat sampai pingsan,” tegasnya.

Setelah sadar, MP langsung menelepon kerabatnya dan minta tolong dicarikan ambulans. Beberapa saat kemudian ambulans datang dan langsung membawa MP ke rumah sakit.

Baca juga:  Tangani Pengungsi, Mengacu pada NKRI

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, barulah MP memberi tahu kerabatnya jika ada mayat orok di kamarnya. Selanjutnya kerabat MP minta bantuan ambulans mengevakuasi mayat orok tersebut. “Jadi MP tidak sempat mengurus mayat orok itu, termasuk menguburnya karena dirawat di rumah sakit,” ujar Sudiarta.

Hasil olah TKP, kata Kapolsek Sudiarta, tidak ditemukan obat-obatan. Dengan demikian tidak ditemukan unsur abrosinya. Termasuk hasil pemeriksaan saksi-saksi belum ada mengarah ke aborsi.

Baca juga:  Warga Desa Bukit Galah Gotong Royong Perbaiki Jembatan Kayu

“Dari MP, kerabat dan pacarnya, termasuk sopir ambulans sudah dimintai keterangan. Tidak ada unsur mengarah ke aborsi dan itu keguguran,” tambah Iptu Galih. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN