JAMBI, BALIPOST.com – Enam helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan tujuh orang lainnya di kawasan hutan Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Selasa (21/2) pagi. Proses evakuasi dimulai pukul 06.00 WIB.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, evakuasi terhadap korban kecelakaan helikopter ini tetap diupayakan melalui jalur udara karena sulitnya menggapai lokasi melalui darat. Tim evakuasi udara berpacu dengan waktu karena berdasarkan informasi BMKG, kawasan Kerinci itu akan mengalami kabut saat menjelang siang sehingga evakuasi terbaik dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Selasa, mengatakan enam unit helikopter yang dioperasikan berasal dari Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel dan helikopter milik perusahaan di Jambi. Ia menjelaskan, proses evakuasi menggunakan helikopter ini membutuhkan ruang terbuka sekitar 15 meter persegi agar hoist yang diturunkan tidak terganggu dan tidak ada partikel-partikel kecil seperti ranting yang mengenai korban.
Skema evakuasi ini nantinya, para korban akan diikat menggunakan tandu kemudian ditarik menggunakan hoist ke dalam helikopter. Setelah Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi, selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Adapun helikopter yang akan digunakan untuk mengangkat Kapolda Jambi dan tujuh korban lainnya adalah helikopter Super Puma milik TNI AU dan helikopter miliki Basarnas. Selain itu, dijadwalkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan ke Jambi Selasa siang guna memantau evakuasi Kapolda Jambi dan tujuh korban lainnya pada hari ketiga ini.
Sebelumnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama tujuh orang lainnya terjatuh di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB, setelah mendarat darurat di lokasi tersebut. (kmb/balipost)