NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah batu ukuran besar yang menyerupai sarkofagus ditemukan warga di sekitar aliran sungai Utara Bendungan Benel, Desa Manistutu, Melaya. Informasi tentang sarkofagus ini sering didengar warga dan jumlahnya tidak sedikit. Namun beberapa di antaranya sudah tertimbun tanah, rumput dan runtuhan batang pohon.
Hingga pada Rabu (22/2), dua orang warga setempat menelusuri lokasi itu dan mendapati dua bongkahan batu yang sering disebut palungan oleh warga tersebut.
Gede Madiarsa (34) mengatakan, dua batu menyerupai sarkofagus ini ditemukan sekitar tiga kilometer dari ujung Bendungan Benel. “Sebelumnya memang ada informasi dari warga yang pernah kesana melihat adanya palungan itu. Tadi kami susuri, ada dua batu berbentuk palungan. Kalau saya lihat mirip Sarkofagus, karena pahatannya juga halus,” ujarnya.
Kesaksian warga, I Gede Wastra (55), sudah lama melihat batu persegi panjang dengan lubang di tengah itu. Namun warga mengira itu hanyalah batu palungan. Tetapi jumlahnya cukup banyak. Baik itu di kanan dan kiri sungai. “Yang tadi dua batu itu baru di sisi timur sungai, informasinya juga ada di sisi barat sungai. Dan ada beberapa lagi yang dilihat warga,” ujarnya.
Secara kasat mata, panjang batu yang masih utuh itu sekitar 1,5 meter. Sebelumnya juga tertutupi rumput dan ilalang yang tumbuh di hutan itu. Untuk menuju ke lokasi tersebut berjalan kaki sekitar 3 kilometer ke utara.
Informasi bahwa di lokasi itu perbukitan Benel hingga Berangbang sering ditemukan sejumlah peninggalan dari batu yang diduga dari masa lampau. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, Anak Agung Sapta Negara, mengatakan terkait penemuan itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan penemuan itu.
“Memang kita harus cek ke lapangan, tapi kami sangat mengapresiasi warga dengan adanya temuan-temuan seperti ini untuk kami pastikan dan tindaklanjuti,” terangnya. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Provinsi ataupun Balai terkait penemuan batu berbentuk sarkofagus tersebut. (Surya Dharma/Balipost)