SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang WNA (Warga Negara Asing) kembali menjadi korban saat berwisata ke Nusa Penida, KLungkung. Kali ini korbannya adalah WN India berinisial AB (44). WNA berjenis kelamin laki-laki ini tewas setelah terjatuh dari tebing setinggi 40 meter, di Kawasan Broken Beach, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Sabtu (4/3) sore.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, sebagaimana informasi yang diperoleh saat evakuasi jenazah korban, korban bersama dengan seorang rekannya tiba di Pantai Broken Beach sekitar pukul 16.20 WITA. Korban sempat menikmati keindahan alam Broken Beach dan berfoto di sekitar objek wisata itu.
Usai mengabadikan momennya itu dan sambil menunggu rekannya dari toilet, dia diduga terpeleset dan jatuh ke jurang. Benturan keras akibat jatuh dari tebing tinggi, membuatnya tewas di tempat.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan, setelah menerima informasi kejadian, dia langsung memerintahkan personil yang berada di Nusa Penida untuk melakukan evakuasi. Lokasi tebing yang terjal sedikit menyulitkan proses evakuasi.
Petugas gabungan memanfaatkan tali yang diikat di pinggang, lalu diturunkan ke bawah tebing untuk mencapai jenazah korban. Setelah berhasil mencapai titik jatuh korban, tali itu lantas ditarik bersama petugas gabungan bersama warga setempat.
“Kita turunkan 2 orang penolong, satu dari Basarnas dan satu dari Polsek Nusa Penida. Proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam dan korban berhasil dievakuasi dari dasar jurang sekitar pukul 20.30 WITA,” katanya.
Meski korban ditemukan, nahas kondisinya sudah tewas. Selanjutnya jenazah dievakuasi menuju Rumah Sakit Gema Shanti, Nusa Penida.
Proses evakuasi melibatkan unsur SAR Gabungan dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Polair Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, Tim Medis Rumah Sakit Gema Shanti dan masyarakat setempat.
Dengan banyaknya wisatawan yang ingin berkunjung ke Nusa Penida, tentunya ini juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Maka, Darmada kembali mengimbau kepada wisatawan, pengelola dan juga pelaku wisata, agar benar-benar memperhatikan aspek keselamatan.
Sebab, kecelakaan saat berwisata di Nusa Penida sudah sangat sering merenggut korban jiwa. Sudah banyak kritik dari berbagai pihak terkait aspek keamanan dalam berwisata di Nusa Penida.
Ada yang jatuh dari tebing, tewas terseret arus hingga tenggelam digulung gelombang saat berenang atau menyelam. Peningkatan aspek keamanan untuk menjamin keselamatan saat berwisata amat diperlukan, untuk menjaga reputasi Nusa Penida sebagai tujuan wisata yang masih layak dikunjungi wisatawan. (Bagiarta/balipost)