Ilustrasi gelombang tinggi menghampiri pesisir Pantai Bagedur di Lebak, Banten. (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi pada 2 hari ke depan, 5-6 Maret. Tinggi gelombang diperkirakan hingga enam meter di beberapa wilayah perairan.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (4/3), pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Natuna, Laut Flores, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, dan Laut Arafuru,” katanya.

Baca juga:  Jaga Tren Positif Kunjungan Wisatawan, Puluhan Kegiatan MICE akan Digelar di Nusa Dua

Kondisi itu, kata Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu-Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

Baca juga:  Arab Saudi Buka Pelaksanaan Ibadah Haji Untuk Jamaah Indonesia

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan timur Kep. Lingga, Selat Karimata, perairan utara Bangka Belitung, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kep. Sabalana-Kep. Selayar, perairan selatan Baubau-Wakatobi, Laut Flores, perairan utara Flores.

Kemudian, perairan Kep. Sangihe-selatan Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro-Bitung-Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Sula, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan P. Buru-P. Ambon-P. Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Fakfak-Kaimana-Amamapare Laut Arafuru bagian barat, perairan utara Papua Barat-Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Baca juga:  Cegah dan Tangani COVID-19, Gubernur Instruksikan Data Naker Migran dan Krama di Desa Adat

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Natuna, perairan timur Kep. Bintan, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Anambas-Kep. Natuna. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *