Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Badung melakukan biosecurity di Pasar Hewan Beringkit, Minggu (5/3/2023). (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Badung melakukan biosecurity di Pasar Hewan Beringkit, Minggu (5/3). Langkah ini untuk mencegah penyebaran virus flu burung yang kini kembali merebak.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Gede Asrama mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan para pedagang unggas. “Jadi, penyemprotan kita lakukan di pasar dulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi virus flu burung,” katanya.

Baca juga:  BPD Bali akan Terapkan E-Retribusi Pasar, Dua Pasar Ini akan Dijadikan "Pilot Project"

Menurutnya, pihaknya kini melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) serta penyemprotan biosecurity guna mencegah flu burung. Penyemprotan disinfektan atau biosecurity akan dilakukan secara rutin dengan menyasar peternakan, pengepul, dan pedagang unggas baik itu ayam, bebek, dan burung. “Nanti sasaran kita menuju kelompok-kelompok peternak. Sehingga kita berharap tidak ada kasus flu burung di Badung,” jelasnya.

Dijelaskan, penyemprotan di Pasar Hewan Beringkit akan terus dilakukan saat pasar dibuka. Dispertan Badung juga menyerahkan disinfektan, sprayer, masker dan glove. “Nanti kami harapkan petugas di pasar membantu melakukan penyemprotan biosecurity sehingga setiap pasar hewan dibuka, dilakukan penyemprotan,” ucapnya.

Baca juga:  Kembali, Alstar B Turun Ke Jalan

Pihaknya mengakui, virus flu burung kembali mengemuka setelah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai mereda. “Kami juga minta masyarakat atau peternak yang ternaknya mati dan dicurigai terkena virus, kita harapkan melaporkan kasus tersebut,” sebutnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN