Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra memantau harga sembako di Pasar Kreneng. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang hari raya Nyepi dan Idul Fitri diprediksi harga sembako naik dan Polda Bali berusaha melakukan antisipasi dengan cara menggelar Operasi Pasar Murah. Pada Selasa (7/3), Ditreskrimsus Polda Bali bekerja sama dengan Bulog menggelar pasar murah di Pasar Kereneng, Denpasar Utara (Denut) dan ditinjau Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.

“Sebenarnya Satgas Pangan kita selalu kontrol. Apabila ada sesuatu hal patut dicurigai tentunya tim menyelidiki apa penyebabnya. Jika hal itu ulah spekulan, kita akan tindak,” tegas Irjen Putu Jayan.

Terkait operasi pasar murah tersebut, Putu Jayan menyampaikan, terselenggara atas kerja sama Provinsi Bali, Bulog dan Satgas Pangan untuk menstabilkan harga-harga sembako di Provinsi Bali termasuk Pasar Kereneng. Kegiatan ini diselenggarakan terkait menyambut hari raya Nyepi dan Idul Fitri karena kebutuhan masyarakat akan sembako meningkat.

Baca juga:  Dari Pengelola Rela Jual Aset Demi Pakan Satwa hingga Lima Tersangka Ditetapkan Langsung Ditahan

“Ini adalah awal mula kita melaksanakan operasi pasar. Sebenarnya sudah ada tiap saat dilaksanakan provinsi dan kabupaten, tinggal bagaimana kita mengatur pelaksanaannya. Pada prinsipnya pasokan kebutuhan (sembako) di Provinsi Bali masih mencukupi dan bisa distribusikan ke masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.

Dirut PD Pasar Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, tiap hari pihaknya memantau harga beras dan harganya stabil. “Sempat naik pada Desember lalu tapi seminggu terkahir turun. Memang prediksinya pada Desember sampai matret biasanya naik. Harga cabai naik karena musim dan mencari sumber cabai harga murah agak sulit,” ucapnya.

Baca juga:  Narkoba Ancaman Serius Kelangsungan Generasi Bangsa

Menanggapi hal itu, Kapolda Putu Jayan menjelaskan bukan berarti harganya meroket, naik sedikit sehingga masih bisa dijangkau. “Kami berusaha menekan (harga) dengan menggelar operasi pasar dan pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan hal itu. Provinsi akan men-support transportasi dari petani ke pasar sehingga kalau ada gejolak karena musim, masih bisa dikendalikan di Bali,” kata Putu Jayan.

Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Bali, Budi Cahyanto menyampaikan, kondisi harga beras pihaknya berupaya menstabilkan terus dengan cara menyediakannya setiap hari. Harga beras dari Bulog Rp 9.450 per kilogram bisa didapat di pasar tradisional, pasar murah dan minimarket.

Baca juga:  Kapolda Golose Dimutasi ke Mabes Polri, Ini Penggantinya

Oleh karena itu masyarakat diharapkan tidak panik dan memborong beras karena stoknya normal. “Kalau ada yang ingin menggelar pasar murah, silahkan. Sama-sama kita bisa mendistribusikan beras murah ini ke masyarakat,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN