MANGUPURA, BALIPOST.com – Polsek Kuta mengungkap sindikat penipu yang menyasar finance untuk kredit HP seharga belasan juta rupiah. Pelakunya, Melyssawati Icha Rahayu (29) dan Nuryanto (35), Jumat (15/12). Pelaku membuat KTP palsu dan digunakan kredit HP mahal di beberapa toko HP di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

“Ada beberapa pelaku yang masih kami buru dan jadi target sampai akhir tahun ini,” kata Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Wirajaya, didampingi Kanit Reskrim Iptu Ario Seni, Rabu (27/12).

Baca juga:  Belasan Orang Sindikat Penipuan APK dan Link Phishing Ditangkap

Pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan I Wayan Adi Adriana (34). Tersangka Icha datang ke toko HP Diamond Jalan Raya Kuta, dengan maksud ingin mengkredit HP Samsung Note 8.

Terkait hal itu, petugas FIF datang ke TKP dan melakukan verifikasi terhadap data tersangka. Ternyata dari data tersebut ditemukan pelaku beberapa kali mengajukan permohonan kredit dengan menggunakan KTP yang nomor NIK sama. “Tapi nama dan alamatnya beda. Akibat kejadian itu, pihak FIF mengalami kerugian Rp 12,5 juta,” ujar Wirajaya.

Baca juga:  Kasus Bobol Data Nasabah Bank, Pemasang Alat Skimming Diburu

Berdasarkan laporan tersebut, tim Opsnal Polsek Kuta dipimpin Panit Buser Iptu Putu Budiartama mendatangi TKP. Selanjutnya petugas menyisir di seputaran TKP dan kedua pelaku berhasil ditangkap saat mencari korban lainnya. Tersangka Icha berperan melakukan transaksi dan Nuryanto mencari mangsa serta menyiapkan data KTP palsu.

Sindikat komplotan ini mengaku beraksi di Celular City di Jalan Teuku Umar, Celular World Jalan Teuku Umar dan Handphone Shop di Jalan Teuku Umar, Denpasar.
Sedangkan barang bukti yang diamankan KTP, SIM A, kartu keluarga, perjanjian pembiayaan spektra financing, surat pernyataan kepemilikan nomor pokok wajib pajak, surat aplikasi pembiayaan, satu set printer, uang Rp 4.655.000 dan HP Samsung Note 8.
“Sindikat ini menyasar HP harganya minimal Rp 7 juta, bahkan mereka dapat HP harga Rp 13 juta. HP tersebut lalu diju di Jawa. Kami mengimbau kepada pemilik toko HP dan finance agar tidak salah mencari pelangga,” ungkap mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pelaku Pariwisata Rayakan Arak Bali Jadi WBTb
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *