Objek
Hari pertama dibukanya objek wisata Pura Besakih ramai di kunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, Kamis (28/12). (BP/nan)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Objek Wisata Pura Besakih kembali di buka untuk kunjungan wisatawan dan para pemedek yang ingin tangkil di tengah situasi Gunung Agung masih berstatus awas mulai, Kamis (28/12). Dibukanya kembali objek wisata Besakih yang sempat tutup 25 November lalu itu, atas perintah Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta yang juga selaku Ketua Badan Pengelola Pura Besakih dalam rapat internal terkait pelaksanaan operasional Pura Besakih di ruang rapat Wagub Rabu (27/12).

Manajer Operasional Badan Pengelola Kawasan Pura Agung Besakih Plt. Jro Mangku Ngawit di dampingi Bagian Humas I Gusti Bagus Karyawan, Kamis (28/12) mengungkapkan, dibukanya kembali objek pariwisata Pura Besakih setelah pihaknya melakukan rapat internal dengan Manajer Oprerasional (MO) yang juga Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta.

Baca juga:  Jangka Panjang, Pemerintah Harus Pikirkan Sumber Pendapatan Pengungsi

Kata dia, berdasarkan rapat itu Badan Pengelola diminta supaya kembali membuka pariwisata Pura Besakih untuk kunjungan wisatawan dan pemedek yang ingin tangkil ke Besakih. “Objek pariwisata Besakih dibuka secara resmi mulai hari ini (kemarin red),” ungkapnya.

Mangku Ngawit mengungkapkan, pertimbangan dibukanya kembali obek wisata Pura Besakih ini, lantaran melihat situasi semakin kondusif. Meskipun, aktivitas Gunung Agung masih cukup tinggi, akan tetapi sejauh ini di nilai belum begitu membahayakan sekali. Atas pertimbangan itulah pariwisata Pura Besakih kembali diijinkan untuk dibuka kembali untuk wisatawan.

“Kita tetap memberikan batasan kepada wisatawan yang berkunjung. Artinya tidak sampai diijinkan hingga ke pura yang paling atas. Sementara lama kunjungan kita tidak ada memberikan batasan. Semua itu tergantung lamanya wisatawan ingin berkunjung. Hanya kita tetap meningkatkan kewaspadaan untuk keselamatan para pengungjung, mengingat aktivitas Gunung Agung tinggi dan status masih awas,” katanya.

Baca juga:  Dana Penyangga Likuiditas Baru Terkumpul Rp 4 Miliar

Bagian Humas I Gusti Bagus Karyawan, menjelaskan pertimbangan dibukanya kembali objek wisata Pura Besakih, mengingat selama ini cukup banyak pemedek dan wisatawan yang datang ke Besakih.

Kata Bagus Karyawan, ketimbang wisatawan yang datang tidak ada yang melayani, sehingga mulai hari ini Ketua Badan Pengelola akhirnya kembali memerintahkan MO untuk bekerja. “Dengan dibukanya kembali objek Pura besakih, kita bisa memberikan informasi-informasi dan memberikan pelayanan dengan baik kepada wisatawan yang datang seputaran Pura Besakih dan memberikan informasi yang benar terkait kondisi Gunung Agung yang sekarang ini,” ucap Karyawan.

Baca juga:  Jika Gunung Agung Erupsi, Ini yang Harus Dipersiapkan

Sementara itu, Wisawatan yang berkunjung ke Pura Besakih asal India Raghavendra Maiya (33) menyatakan kalau dirinya datang ke Bali sejak 26 Desember dan menginap di salah satu hotel di Kuta, Badung. “Saya akan tinggal di Bali sampai 31 Desember,” ucap wisatawan berjenggot itu.

Raghavendra mengakui, jika dirinya sangat beruntung bisa berkunjung ke objek wisata Pura Agung Besakih ini. Sebab, dirinya baru pertama kali berkunjung ke Besakih. Meski Gunung Agung berstatus awas dan masih terus erupsi, akan tetapi dirinya mengaku tidak takut datang ke Besakih.

“Saya tidak takut. Saya justeru beruntung bisa berkunjung ke Besakih. Karena saya pertama kali berkunjung ke sini (Besakih red). Apalagi suasananya bagus dan udaranya juga sangat sejuk,” katanya. (eka prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *