Jenazah korban saat dinaikkan ke mobil pick up setelah ditemukan di sungai. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, Rabu (22/3), seorang lansia A.A Alit (77) ditemukan meninggal di Sungai Swasta, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Dia sempat dinyatakan hilang saat pengerupukan, dan dilakukan upaya pencarian. Namun, saat itu belum membuahkan hasil.

Kapolsek Banjarangkan AKP I Wayan Sujana, Kamis (23/3) mengatakan bahwa dari keterangan sejumlah kerabatnya, korban awalnya diketahui meninggalkan rumah untuk mencari sayur pakis dan kangkung di Sungai Swasta Desa Aan, Selasa (21/3) sore, sekitar pukul 18.00 wita. Korban diketahui merupakan seorang janda yang sudah lanjut usia dan mengalami pikun.

Baca juga:  Industri Perjalanan Wisata Hadapi Tantangan Berat, Solusinya Satukan Kekuatan

Namun sejak meninggalkan rumah sampai pukul 20.00 Wita, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Sehingga keluarganya melakukan pencarian, hingga proses pencarian juga dibantu Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, hingga perangkat desa setempat. “Dicari hingga malam hari saat itu juga tidak ketemu. Pencarian pun dilanjutkan besoknya, tepat saat Nyepi,” tegasnya.

Pencarian terhadap korban yang merupakan warga Banjar Sala Dusun Peken Desa Aan ini lalu dilanjutkan saat Hari Nyepi. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil, dimana korban ditemukan di Alur Sungai Swasta sekitar pukul 09.00 Wita. Namun, nahas lansia tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan dalam posisi telungkup di aliran sungai.

Baca juga:  Ratusan Lansia di Bangli Terima Vaksin "Booster"

“Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Klungkung. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah dibawa pulang ke rumah duka. Dari keterangan pihak keluarganya, memang korban sudah pikun. Pihak keluarga sudah mengiklaskan, dan kejadian ini dianggap murni kecelakaan,” ungkap Sujana. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *