Gubernur Bali, Wayan Koster menghadiri Forum Internasional sebagai Pembicara di World Bank Group, Washington DC, pada acara Transforming Transportation 2023, 15 Maret 2023 lalu. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster berkunjung ke Amerika Serikat pada 13-17 Maret 2023 untuk menghadiri acara Forum Internasional dan pertemuan dengan beberapa lembaga internasional. Acara yang utama, Gubernur Koster menghadiri Forum Internasional sebagai Pembicara di World Bank Group, Washington DC, pada acara Transforming Transportation 2023, 15 Maret 2023 pukul 09.30 waktu setempat.

World Bank Group mengundang Gubernur Koster sebagai pembicara, karena Gubernur Koster dinilai sebagai pemimpin yang memiliki pengalaman professional, akademis, dan pelayanan publiknya hingga menjadikannya sebagai salah satu gubernur progresif di Indonesia. Khususnya dengan upayanya dalam mengatasi resiko iklim di tingkat regional.

World Bank Group mencatat, Gubernur Koster adalah gubernur pertama di Indonesia yang menetapkan kebijakan Sistem Pertanian Organik, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Gubernur Koster tampil sebagai pembicara pada sesi plenary/pleno, dengan memaparkan materi filosofi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk ketahanan transportasi Bali, Indonesia, dan dunia. Materi ini yang diminta langsung oleh World Bank Group.

Pada sesi plenary ini, menghadirkan pembicara perwakilan dari beberapa negara. Diantaranya, Franҫois Bausch, Wakil Perdana Menteri, Luxembourg; Fardowsa Osman Egal, Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil, Somalia; Aaron Farrugia, Menteri Transportasi, Infrastruktur, dan Proyek Modal, Malta; Wayan Koster, Gubernur Provinsi Bali, Indonesia; dan Victoria Kwakwa, Wakil Presiden Regional untuk Afrika Timur dan Selatan, Bank Dunia.

Baca juga:  Optimalkan Pergub No. 99 Tahun 2018, Gubernur Koster Buat Surat Edaran Berisi Sejumlah Poin Ini

Dalam suratnya kepada Gubernur Koster, World Bank Group menyampaikan bahwa acara yang dilaksanakan sangatlah penting dan strategis untuk mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia. Terutama berkaitan dengan dampak perubahan iklim global. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, acara yang diinisiasi oleh World Bank Group beserta lembaga internasional lainnya dihadiri oleh para pemimpin dunia, para ahli/ilmuan berbagai bidang dari perguruan tinggi terkenal di dunia, dan sebanyak ribuan peserta dari berbagai negara.

Gubernur Koster sangat mengapresiasi undangan dari World Bank Group dan memutuskan untuk hadir dalam acara tersebut. Karena tidak saja merupakan kerhormatan untuk Bali, tetapi juga suatu kehormatan untuk Indonesia. Suatu kesempatan yang sangat langka, seorang kepala daerah diundang sebagai pembicara pada Forum Internasional tersebut.

Selain menghadiri acara utama pada Forum Internasional tersebut, Gubernur Koster juga melakukan sejumlah pertemuan yang sangat penting dengan beberapa lembaga internasional. Pertama, melakukan pertemuan dengan LACONIC, sebuah perusahaan pengelola data lingkungan berbasis di Amerika Serikat, untuk menindaklanjuti kerjasama antara Perumda Pemprov Bali dan LACONIC.

Baca juga:  Saat Tiba di UGD RSU Tabanan, Ray Misno Sudah DOA

Materi pertemuan berkaitan dengan pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Bali/Bali Development Fund (BDF), serta kerjasama/kolaborasi dalam perdagangan karbon yang dihasilkan melalui program Sistem Pertanian Organik di Bali. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali dengan menyediakan skema pendanaan guna mendukung pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan netralitas karbon.

Kedua, melakukan pertemuan dengan Millennium Challenge Corporation (MCC), lembaga milik Pemerintah AS, untuk memperkuat kerjasama dalam mencari skema pendanaan untuk pembangunan Bali. Selain itu, pertemuan membahas program pemberian hibah dalam bentuk dana dari MCC kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui Perumda Bali untuk mendukung pembangunan sistem transportasi hijau, infrastruktur, dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Hibah dana oleh MCC diharapkan akan menjadi sumber dana tambahan yang penting dalam upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Ketiga, melakukan pertemuan dengan beberapa organisasi internasional, yaitu jajaran Bank Dunia, World Resource Institute (WRI), USAID, dan Bloomberg Philantropies. Pertemuan membahas kerjasama dan inisiatif baru berkaitan dengan sumber-sumber pendanaan untuk mendukung pembangunan Bali guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta mengurangi kemiskinan, dan membuka lapangan kerja baru.

Baca juga:  Dari Taman Edelweis Kebakaran hingga Korupsi Dana KUR Dipakai Dugem

Kunjungan Gubernur Koster ke Amerika Serikat adalah untuk berbagi pengalaman sekaligus memperkenalkan Visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana munuju Bali Era Baru, berbasis kebudayaan dan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi. Melalui pertemuan dengan berbagai lembaga internasional selama di Amerka Serikat, diharapkan akan lebih memperkuat posisi Bali sebagai pemimpin dalam pembangunan yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon menuju Net Zero Emission di tahun 2045 yang berdampak pada ketahanan iklim Bali, Indonesia, dan Dunia.

Melalui kerjasama internasional, Gubernur Koster berharap dapat mencapai tujuan pembangunan ekonomi serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim yang berdampak buruk bagi dunia. “Dengan memohon restu alam, Ida Bhatara, Leluhur, Lelangit, dan Guru-Guru Suci Bali, serta doa dan dukungan masyarakat Bali, astungkara semua agenda yang saya lakukan selama di Amerika Serikat telah berjalan dengan lancar dan sukses serta memberi manfaat nyata bagi pembangunan Bali, melalui dukungan program dan pendanaan dari Laconic Infrastructure Partners, World Resources Institute (WRI), Bank Dunia/Wolrd Bank Group, United States Agency for International Development (USAID), Millennium Challenge Corporation (MCC), dan Bloomberg Philanthropies,” ujar Gubernur Koster. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN