Penyu dan lumba-lumba mati diduga kena pukat di perairan Uluwatu dan Balangan, Kuta Selatan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Video ditemukan banyak penyu dan lumba-lumba mati di sekitar perairan Uluwatu serta Balangan, Kuta Selatan, Selasa (28/3). Matinya hewan dilindungi itu diduga karena pukat yang dipakai nelayan dari luar Bali.

Terkait video tersebut, pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Video tersebut diunggah pertama kali di akun @peteroprandi.

Dari video tersebut, sejumlah penyu dan lumba-lumba ditemukan mati ditaruh di dalam perahu. Terkait viralnya video tersebut, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu (29/3) menjelaskan sudah konfirmasi ke Satpolairud Polresta. “Anggota Satpolairud Polresta Denpasar sudah berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Keluarkan Pergub Nomor 1 Tahun 2023, Langkah Tepat Gubernur Koster agar Pariwisata Tumbuh Pesat

Menurut Sukadi, hasil penyelidikan sementara pemilik akun tersebut diduga WNA dan belum terlacak keberadaannya. Hingga saat ini keberadaan pemilik akun masih diselidiki. “Bila ketemu, pemilik akun tersebut akan dimintai keterangan untuk memastikan kebenaran isi video tersebut. Kejadian ini masih diselidiki,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN